Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacific Royale Bidik "Full Sevices"

Kompas.com - 01/02/2011, 10:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pacific Royale Airways benar-benar serius membidik layanan full sevices untuk bisnis penerbangan yang akan digeluti. Sebanyak 10 unit pesawat akan didatangkan saat maskapai ini mendapatkan surat izin usaha penerbangan (SIUP).

Presiden Direktur dan CEO Pacific Royale, Samudera Sukardi mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempertimbangkan jenis pesawat Boeing 737 atau Airbus yang akan dioperasikan.

"Kami sedang mempertimbangkan armada yang cocok bagi penerbangan Pacific Royale. April nanti sudah ketahuan jenis pesawat yang akan kami operasikan," kata Samudera saat dihubungi di Jakarta, Senin (31/1/2011).

Samudera mengatakan, Pacific Royale dimiliki oleh dua investor yaitu investor lokal Gunarni Gunawan (bukan Gunarni Soeworo, mantan Komisaris Garuda Indonesia) dan investor asal India. "Yang asal India belum bisa disebut namanya, sebut saja Mr T. Nanti kalau sudah pasti baru akan diungkapkan," tandasnya.

Gunarni memiliki 51 persen saham Pacific Royale, sedangkan sisanya adalah milik Mr T. Dengan demikian, pendirian maskapai tersebut sudah sesuai Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, yang mengharuskan maskapai nasional harus dimiliki mayoritas oleh investor lokal.

Menurut Samudera, bisnis penerbangan dengan layanan full services, saat ini memiliki potensi masih bagus. Karena itu, Pacific Royale yakin bisa bersaing dengan Garuda Indonesia. Maskapai BUMN tersebut saat ini menjadi satu-satunya maskapai dengan layanan full services. "Lihat saja, saat ini baru ada Garuda yang melayani full services. Pertumbuhan penumpang sangat besar, dan Garuda tidak ada pesaingnya," tandas Samudera.

Dijelaskannya, untuk layanan murah atau low cost carrier (LCC) di Indonesia telah banyak. Beberapa di antaranya adalah Lion Air, Batavia Air, dan Sriwijaya Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com