Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Akui Laju Ekonominya Kalah dari China

Kompas.com - 14/02/2011, 13:00 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang akhirnya mengakui pertumbuhan ekonominya kalah cepat dibandingkan dengan China pada tahun lalu. Pada tahun lalu, pendapatan domestik bruto (GDP) Jepang hanya sebesar 5,4742 triliun dollar AS atau lebih kecil dari GDP China yang mencapai 5,8786 triliun dollar AS.

GDP Jepang sejatinya tumbuh 3,9 persen tahun lalu. Namun, pertumbuhan itu tidak bisa mengejar pertumbuhan ekonomi China.

Pada periode Oktober-Desember lalu, GDP Jepang susut sebesar 1,1 persen bila dihitung secara tahunan. Pertumbuhan tersebut menukik bila dibandingkan pada kuartal ketiga sebesar 3,3 persen.

Dalam konferensi pers hari ini, pemerintah Jepang menyatakan penyebabnya adalah penurunan ekspor dan konsumsi rumah tangga. Ekspor melorot 0,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya karena penguatan nilai tukar yen dan penurunan permintaan. Kenaikan yen telah mengurangi keuntungan eksportir.

Namun, pemerintah Jepang memperkirakan penurunan angka ekspor dan konsumsi rumah tangga hanya berlangsung sementara waktu. Para ekonom tampaknya sepakat.

Kepala Bank Sentral Jepang, Masaaki Shirakawa mengatakan, indikator ekonomi Jepang sudah mulai berkembang lagi. Ryutao Kono, Kepala Ekonomis BNP Paribas mengatakan, ekspor dan produksi telah tumbuh lagi. "Perekonomian sepertinya sudah mulai pulih dari Desember. Alhasil, pertumbuhan negatif pada kuartal keempat tidak menjadi dasar untuk pesimis pada perekonomian Jepang ke depannya," katanya. (Edy Can/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com