Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Optimalkan ASDP dan Pelni

Kompas.com - 25/02/2011, 19:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kementerian terkait untuk dapat mengoptimalkan PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia serta PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) meningkatkan pelayanan transportasi penyeberangan dan memperlancar jalur perekonomian dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Keduanya, diminta segera melakukan langkah darurat di antaranya mengerahkan seluruh unit kapa l feri dan unit kapal roro (roll on roll off) yang bisa mengatasi gelombang laut di atas dua hingga tiga meter.

Demikian instruksi Presiden Yudhoyono sebagaimana diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa kepada Kompas di Jakarta, Jumat (25/2/2011).

Menurut Hatta, pada saat rapat kerja pemerintah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/2/2011) lalu, Presiden Yudhoyono sudah mendapat laporan dan menginventarisasi masalah hambatan penyeberangan serta upaya mengantisipasinya dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.

"Sebelumnya, saya juga sudah mendapat laporan dari Direktur PT ASDP mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan oleh ASDP untuk mengatasi hambatan tersebut secara jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Jadi, ketika masalah ini muncul, kita sudah bisa mengantisipasinya," tambah Hatta.

Hatta mengatakan, kepada Menteri Perhubungan Freddy Numberi dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, mereka diminta memantau pelaksanaan instruksi tersebut di kedua BUMN pelayaran tersebut.

"Gelombang tinggi itu memang riskan sekali bagi pelayaran. Akan tetapi, Presiden tidak ingin terjadinya kecelakaan seperti feri yang lalu. Sebaliknya, juga Presiden ingin jangan sampai pergerakan di jalur perekonomian antar pulau itu terganggu," kata Hatta.

Saat ini, Hatta menambahkan, sebagian kapal feri dan roro yang dimiliki ASDP dan Pelni, tidak mampu mengarungi pelayaran dengan gelombang setinggi dua hingga tiga meter. Oleh sebab itu, jangka panjang, diperlukan investasi untuk pengadaan kapal-kapal roro yang baru untuk mengoptimalkan konektivitas transportasi antar pulau.

"Manajemen ASDP sudah melapor kepada saya untuk pengadaan 20 kapal roro yang mampu berlayar meskipun gelombang laut di atas dua hingga tiga meter," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com