Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Malaysia Ditopang Pariwisata

Kompas.com - 15/03/2011, 18:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pariwisata menjadi penyumbang utama ekonomi Malaysia. Sementara itu, Indonesia merupakan pasar penting bagi industri pariwisata Malaysia. Terlihat dari tingkat kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Malaysia yang selalu meningkat setiap tahunnya.

"Pariwisata Malaysia menyumbang 55 miliar RM kepada ekonomi Malaysia di tahun 2009. Kami gembira tingkat pelancongan Indonesia tahun 2009 mencapai 2,4 juta kunjungan dan meningkat menjadi 2,5 juta kunjungan di 2010," kata Duta Besar Malaysia ke Republik Indonesia T.Y.T Dato' Syed Munshe Afdzaruddin pada acara "Pertemuan Agensi Pelancongan dan Pengusaha Hotel Malaysia-Indonesia" di Hotel Gran Melia Jakarta, Selasa (15/3/2011).

Dubes Malaysia memaparkan ada 1,1 juta kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Indonesia di tahun 2009. Sementara itu, pertemuan yang berlangsung dimaksudkan untuk bertukar informasi dan ide dalam mengembangkan industri kedua negara.

Dato' menyebutkan hubungan Malaysia dan Indonesia adalah istimewa dan terus berkembang untuk manfaat bagi kedua negara. "Apabila orang Indonesia banyak ke Malaysia dan sebaliknya, jangan berpikir 'I lost'. Tapi ini industri," katanya.

Ia menuturkan ada banyak aspek produk yang berkaitan dengan industri pariwisata. Hal senada juga diungkapkan Direktur Pemasaran Bagian Asia Tenggara Tourism Malaysia, Musa Yusof bahwa wisatawan perlu dibawa ke kedua arah, Indonesia ke Malaysia dan Malaysia ke Indonesia.

"Kerja sama ini bukan hanya Malaysia saja dan Indonesia saja. Tapi win-win solution, di mana tiap pihak dapat manfaat," katanya.

Ia memaparkan pemasukan dari pariwisata secara global, Malaysia di peringkat ke 9 di tahun 2009 dengan tingkat kedatangan wisman 23,6 juta. Menurutnya, sebagian besar wisman dari negeri jiran. "Kita meningkatkan hubungan kerja sama ke kedua negara. Pelancongan bukan saja leisure untuk pelancong Indonesia, tapi juga health dan education. Hubungan Malaysia dan Indonesia ada pasang surutnya tapi selalu ada hubungan. Kita saling mensejahterakan kedua negara," kata Dato'.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com