Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertamax Naik Lagi

Kompas.com - 16/03/2011, 08:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga pertamax kembali naik Rp 500 sampai Rp 650 per liter. Kenaikan harga ini diperkirakan akan menurunkan volume penjualan bahan bakar minyak nonsubsidi itu di atas 15 persen.

Menurut Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Mochamad Harun, Selasa (15/3/2011) di Jakarta, harga pertamax naik lagi pada 16 Maret ini.

Untuk Jakarta dan sekitarnya, harga pertamax naik Rp 600 per liter. Sebelumnya, harga BBM nonsubsidi itu Rp 8.100 per liter. Dengan kenaikan harga ini, harga pertamax jadi Rp 8.700 per liter.

Sementara di beberapa daerah, kenaikan harga BBM nonsubsidi itu berkisar Rp 500 sampai Rp 650 per liter.

Di Bali, misalnya, harga pertamax naik dari Rp 8.550 menjadi Rp 9.200 per liter. Sementara, harga pertamax di Sumatera Barat naik dari Rp 8.900 menjadi Rp 9.600 per liter.

60-80 dollar AS

Dari London, Inggris, dilaporkan, CEO Royal Dutch Shell PLC Peter Voser menegaskan, harga minyak dunia bakal berada di antara 60-80 dollar AS per barrel hingga 2012.

Menurut Voser, perkiraan itu berdasar permintaan dan produksi minyak dunia, perkembangan ekonomi dunia, dan gaya hidup dalam dekade mendatang.

Voser yang didampingi Direktur Keuangan Simon Henry mengatakan hal itu dalam acara Investor Day, yang dihadiri wartawan Kompas Pieter Gero, mengatakan, harga minyak itu hanya berdasarkan kondisi rencana investasi perusahaan minyak, termasuk Shell, pertumbuhan ekonomi, dan gaya hidup masyarakat mendatang.

Ia menolak spekulasi soal harga minyak dunia mendatang berkenaan dengan kondisi geopolitik, terutama di Libya dan negara Timur Tengah lainnya.

Harun lebih lanjut mengemukakan, kenaikan harga pertamax ini juga didorong adanya pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen dan pajak bahan bakar atas kendaraan bermotor (PBBKB) atas produk Pertamax. Oleh karena sifatnya persentase, maka kenaikan harga ini otomatis menaikkan besaran pajak. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com