Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gula Nonsulfit Naikkan Pendapatan Petani

Kompas.com - 17/03/2011, 04:03 WIB

Banyuwangi, Kompas - PT Perkebunan Nusantara XII dan penderes kelapa di Kecamatan Kalibaru dan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini memproduksi gula jawa nonsulfit. Produksi gula jawa itu mampu mendongkrak pendapatan petani penderes hingga dua kali lipat dari biasanya.

Gula jawa nonsulfit (NS) merupakan produk gula jawa yang pembuatannya tak menggunakan campuran sulfit. Selama ini, menurut Arif Wicaksono, Manajer Perkebunan PTPN XII di Kalisepanjang, gula jawa yang diproduksi warga biasanya dicampur sulfit. Campuran itu tidak hanya membuat gula jawa tidak aman dikonsumsi, tetapi juga tak bisa menembus pabrik.

”Produksi gula sulfit tak banyak memberikan nilai lebih pada penderes. Karena itu, kami ajak penderes membuat gula murni untuk kesehatan dan perbaikan ekonomi,” ujar Arif, Rabu (16/3) dalam diskusi tentang produksi gula NS di Banyuwangi.

Arif mengatakan, untuk memproduksi gula NS, PTPN XII merangkul setidaknya 2.000 penderes. Petani diizinkan menderes pohon kelapa di PTPN XII. Imbalannya, petani menyisihkan 1,5 ons gula per pohon dan sisanya bisa dijual ke pasar.

Hasil penjualan gula NS, menurut para penderes, lebih besar dari hasil penjualan gula dengan campuran sulfit. Perusahaan industri makanan seperti Indofood bahkan bersedia membeli dengan harga tinggi.

”Harga gula biasa hanya Rp 5.100 per kg, sedangkan gula NS Rp 6.200 per kg,” kata Suryanto, penderes dari Purwojoyo, Kecamatan Kalibaru.

Sarjo, penderes dari Glenmore, mengakui, dari segi biaya produksi, gula NS juga lebih murah karena tak perlu membeli sulfit sebagai campuran. Pendapatan Suyanto, penderes, pun naik. Ia bisa mengantongi Rp 2 juta per minggu dengan membuat 30-45 kg gula NS.

Budi Darmadi, Manajer Purchasing PT Indofood, menyatakan bersedia membeli gula NS di atas harga pasaran. (NIT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com