Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKM, Pembangkit Ekonomi Kerakyatan

Kompas.com - 20/03/2011, 13:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelar Karya Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN 2011 yang telah diselenggarakan sejak Rabu (16/3/2011) akan berakhir hari ini Minggu (20/3/2011) di JCC Hall A dan B, Senayan, bertujuan sebagai upaya promosi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Tahun ini merupakan tahun keempat penyelenggaran PKBL BUMN, yang selenggarakan oleh PT Mediatama Binakreasi. Sekalipun jumlah peserta (stan) yang ikut menurun dibandingkan tahun 2010 (403 stan) dengan 350 stan, namun pendapatan meningkat 10 persen khususnya selama 3 hari pertama. "Jumlah stan memang turun, mungkin karena ada pameran lain setelah ini, jadi terpecah. Namun, peningkatan pendapatan 10 persen per 3 hari pertama, dibandingkan tahun lalu. Tadi malam, Sabtu (19/3/2011) belum terhitung," jelas Assistant Corporate Secretary PT Mediatama Binakreasi Agung Suryantoro, di Jakarta, Minggu (20/3/2011).

Tahun 2010, total transaksi acara ini mencapai Rp 10 miliar, dengan 403 stan UKM yang ikut serta, atau lebih banyak dibandingkan tahun ini. "Yang saya lihat produknya makin meningkat, dan itu adalah hasil dari binaan BUMN. Nah, hasilnya ini kan perlu pemasaran, jadi Mediatama yang memasarkan," jelas Presiden Director PT Mediatama Binakreasi Bramantyo W kepada Kompas.com.

Bramantyo dan perusahaannya Mediatama selaku penggagas acara ini, menyebutkan, acara ini adalah kerjasama swasta dan pemerintah, di mana pameran merupakan wadah yang efisien dalam mempromosikan produk-produk UKM, khususnya yang dibina oleh BUMN. "Acara ini diselenggarakan sebagai upaya untuk membantu UKM. Di mana UKM yang membangkitkan ekonomi kerakyatan," jelasnya.

Selain PKBL BUMN yang baru berlangsung selama 4 tahun, perhatian Mediatama, yang juga merupakan anggota Asosiasi Pengusaha Pameran dan Konvesi Indonesia, dalam pengembangan UKM juga diperlihatkan dengan penyelenggaraan InaCraft, yang sudah berlangsung selama 12 tahun.

"Lewat pameran orang bisa lihat, bisa menawar. Di luar negeri ada (pameran) yang sudah berumur 170 tahun, Indonesia baru 20 tahunan. Pameran lebih efisien," jelasnya.

Lanjutan dari pameran ini, ada UKM yang ke pameran luar negeri. Ada BUMN yang bawa, ada swasta, dan ada yang sendiri, tambahnya. Selain sebagai alat promosi, pameran seperti PKBL juga merupakan alat ukur kemajuan industri kecil dan keberhasilan BUMN memajukan UKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com