Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keperkasaan Rupiah Tak Ganggu Daya Saing

Kompas.com - 29/03/2011, 13:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A Sarwono mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah yang menyentuh Rp 8.700 per dollar AS belum mengganggu daya saing produk ekspor Indonesia ke luar negeri.

"Beberapa hari ini rupiah cenderung menguat mendekati Rp 8.700 per dollar AS, namun rata-rata masih Rp 8.900 per dollar AS sehingga masih kompetitif. Penguatan ini berlangsung bersamaan secara global di negara-negara emerging market dan regional sehingga tidak mengganggu daya saing," katanya seperti dikutip Antara di Jakarta, Selasa (29/3/2011).

Dijelaskannya, BI tetap menggunakan sistem nilai tukar yang mengambang bebas sehingga nilai rupiah ditentukan oleh pasar sesuai dengan kekuatan fundamental suplai dan permintaan. "BI memberi ruang penguatan karena fundamental kita kuat dengan inflow yang meningkat tertarik oleh prospek ekonomi dan minat investasi ditunjang oleh kenaikan rating yang akan menjadi investment grade," katanya.       Namun, Hartadi menambahkan bahwa BI akan menjaga agar tidak terjadi penguatan yang terlalu cepat dengan menjaga volatilitas rupiah.

Dikatakannya, sepanjang penguatan nilai tukar terjadi bersama-sama dengan negara-negara lain di kawasan, maka tidak perlu terlalu khawatir. "Namun, BI akan jaga agar tidak menguat terlalu cepat melebihi penguatan mata uang lain, khususnya mata uang negara pesaing," katanya.

Dia mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sejak awal 2011 terus menguat dan telah menyentuh posisi Rp 8.712 per dollar AS pada Selasa ini.

BI telah menegaskan kebijakannya untuk mengakomodasi penguatan nilai tukar rupiah pada tahun ini mengingat terus membaiknya fundamental ekonomi nasional dan juga sebagai upaya menahan inflasi yang berasal dari barang-barang impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com