Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel "Semiliar Umat" Ambisi Nokia

Kompas.com - 01/04/2011, 17:26 WIB

Menurut Mary, strategi untuk menjangkau satu miliar orang berikutnya untuk bisa masuk ke internet sangat besar peluangnya dilakukan dengan feature ponsel, yang ditujukan untuk konsumen kelas menengah ke bawah. Nokia mengandalkan platform S40 dalam strategi ini.

"Kami punya strategi menyeluruh bagaimana untuk meningkatkan kemampuan perangkat dengan patokan harga lebih rendah sehingga kami bisa membawa internet ke konsumen baru," jelas Mary. Ia mengatakan, Symbian sampai saat ini masih diproyeksikan sementara masih untuk smartphone, namun begitu teknologinya memungkinkan, bukan tidak mungkin akan diturunkan ke feature phone.

Mary mengatakan, pengalaman internet pertama bagi orang-orang di negara berkembang seperti Indonesia banyak lewat ponsel. Ia mengakui saat ini banyak orang yang mulai terhubung ke internet lewat Facebook di ponsel dan layanan jejaring sosial sejenisnya.  Seba itulah, Nokia menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut antara lain dengan bekerja sama dengan operator seluler untuk menyediakan paket layanan data (data plan).

"Kami juga sedang melakukan pilot project untuk membangun proxy internet yang akan diakses lewat OVI Browser. Akan mulai komersial bersama OVI Browser terbaru dalam waktu dekat. Saya kira Indonesia akan menjadi pasar kunci untuk itu. Ini akan terintegrasi dalam produk ponsel," jelasnya.

Mary mengatakan portofolio perangkat buatan Nokia juga disesuaikan dengan tren di pasar lokal. Seperti di Indonesia, yang ponsel QWERTY sangat digemari, menjadi pertimbngan Nokia untuk merilis prosuk QWERTY secara konsisten. "Ini pelajaran penting lagi di pasar sini yang sangat kuat QWERTY. Kami sangat sukses di perangkat QWERTY C3 yang pertama diluncurkan di sini dan kami lanjutkan sekarang dengan QWERTY yang lebih terjangkau dan akan terus menjadi fokus berkelanjutan bagi kami," ujarnya.

Nokia juga mengantisipasi kebutuhan pasar ponsel layar sentuh dengan merilis prosuk berlayar sentuh maupun transisi seperti Touch and Type yang merupakan kombinasi layar sentuh dan QWERTY. Ia mengatakan ke depan masih akan lebih banyak ponsel QWERTY di samping touchscreen.

"Kita mungkin mengira di masa lalu feature phone hanya berbentuk standar, tapi pandangan itu salah. Orang menginginkan bentuk yang modern, harga yang terjangkau, tapi fungsinya lengkap," kata Mary.  "Itulah kenapa kami me-refresh portofolio untuk memastikan kemampuan ini bisa dicapai di harga yang lebih rendah," tambahnya.

Selain itu, Nokia juga menjangkau pengguna untuk terhubung ke internet lewat layanan yang dikembangkannya sendiri. Misalnya lewat OVI Life Tools yang menyediakan beragam informasi dan edukasi. Untuk menambah layanan dan aplikasi, Nokia bekerja keras dalam membangun ekosistem. Dengan S40 yang mendukung aplikasi Java, Forum Nokia menggandeng pengembang aplikasi dan universitas. Menurut Mary, aplikasi java dengan konten berbasis lokal untuk S40 menjadi strategi utama.

"Itulah tiga pilar untuk menjangkau satu miliar berikutnya, yaitu layanan terbaik, portofolio perangkat yang sangat kompetitif, dan mitra lokal partner dalam hal ini developer untuk menyediakan aplikasi di perangkat," ujar Mary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com