Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Rusia Liput Wisata Indonesia

Kompas.com - 13/04/2011, 17:49 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Sebanyak enam wartawan, dua dari media televisi, satu kantor berita, dan tiga dari media cetak di Rusia, akan ke Indonesia selama sepuluh hari pada 9-19 April 2011 guna meliput obyek wisata dalam paket familiarization trip (Famtrip).

Konselor KBRI Moskwa M Aji Surya dalam keterangannya kepada Antara London, Rabu (13/4/2011), menyebutkan nama Indonesia makin populer di Negeri Beruang Putih membuat masyarakat haus informasi wisata di Nusantara.

Menurut Aji, enam wartawan Rusia itu meliput keindahan laut di Bunaken Manado, Sumut, kemudian ke Bali dan ke Komodo. Setelah berkunjung ke Candi Prambanan, Borobudur dan melenggang di Malioboro, mereka melanjutkan destinasi akhir di Jakarta.

Menurut salah satu peserta, Yana Soloveyva, kunjungan semacam ini senantiasa menjadi impian banyak wartawan. Alam tropis, tempat wisata yang indah, sampai soal kuliner menjadi santapan para pemirsa televisi dan pembaca Rusia.

"Para wartawan umumnya bermimpi-mimpi bercumbu dengan hangatnya sinar matahari di tepi pantai dengan laut yang jernih. Bali sangat terkenal di Rusia. Karena itu, kami ingin membuat liputan Bali, Bunaken, Komodo, dan obyek wisata terkenal lainnya," ujar Yana.

Sementara itu, Irina Schegolkova dari kantor berita termaju di Rusia, Ria Novosti, ingin menjadikan kesempatan ini untuk menggali banyak informasi tentang wisata Indonesia guna melengkapi informasi wisata yang dikelola kantornya.

Irina berharap, calon pelancong Rusia bisa mudah mendapatkan informasi wisata ke Indonesia hanya dengan mengakses situs wisata Ria Novosti.

Jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia tahun lalu mencapai 80.000 orang atau mengalami peningkatan sebesar 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Uniknya, wisatawan Rusia yang datang ke Indonesia masih pada kelompok orang yang berkantong sangat tebal. Ini tentu berbeda dengan wisatawan Rusia ke Mesir dan Turki yang sangat beragam dengan jumlah 2 juta orang setahun.

Menurut Aji,  liputan wartawan Rusia tentang berbagai destinasi wisata Nusantara diharapkan dapat menjadi jendela pengetahuan dan kemudian mampu meningkatkan arus wisatawan Rusia pada masa mendatang. "Jika penerbangan langsung Rusia-Indonesia terealisasi, angka 100.000 wisatawan optimis dapat dilampaui tahun ini," ujarnya yang mengikuti perjalanan wartawan Rusia tersebut.

Kegiatan Famtrip atau pengenalan destinasi wisata merupakan salah satu kegiatan penting Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dari tahun ke tahun. Famtrip wartawan kali ini bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskwa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com