Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Kru Merpati Belum Ditemukan

Kompas.com - 08/05/2011, 16:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, enam kru pesawat Merpati jenis MA 60 bernomor penerbangan MZ-8968 tujuan Sorong-Kaimana-Biak, yang jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat, pada Sabtu (7/5/2011) kemarin, belum berhasil ditemukan. Seperti dikutip Tribunnews.com, Direktur Niaga Merpati Tony Aulia Achmad mengatakan, masih ada enam orang yang belum ditemukan.

"Tinggal 6 orang yang belum ditemukan dan itu diperkirakan kru pesawat," kata Direktur Niaga Merpati, Tony Aulia Achmad, Minggu (8/5/2010).

Keenam kru tersebut adalah pilot Capten Purwadi Wahyu, co-pilot Paul Napitupulu, dua orang pramugari, Indriyana Puspasari dan Sumayani, serta dua teknisi Joko dan Dadi Tarsidik.

Namun demikian, ia mengaku yakin tim SAR dari Badan SAR Nasional (Basarnas) akan segera menemukan keenam kru pesawat ini dalam waktu dekat. Pasalnya, mereka berada tak jauh dari kabin pesawat saat kecelakaan terjadi.

"Kemungkinan besar mereka berada di depan badan pesawat," ujarnya.

Sebelumnya ia mengungkapkan, sebanyak dua puluh satu total keseluruhan penumpang berhasil dievakuasi. Dengan demikian, hanya tinggal enam dari kru pesawat yang kini masih dalam proses pencarian.

Sementara itu, dari Semarang, pihak keluarga pramugari Sumaryani meminta agar pemulangan jenazah dipermudah dan dipercepat. Trisnanto, paman Sumaryani yang ditunjuk sebagai juru bicara keluarga mengatakan, pihak keluarga berharap agar pengambilan jenazah tidak dipersulit.

"Kami berharap agar jenazah Sumaryani bisa segera dipulangkan untuk dimakamkan. Apalagi, penyebab kematian juga sudah jelas, jadi tidak perlu ada otopsi yang memperlama proses," kata Trisnanto.

Permintaan itu disampaikan keluarga karena ada kekhawatiran jika proses pemulangan jenazah harus menunggu ditemukannya seluruh korban. "Jenazah Yani masih utuh dan gampang dikenali sehingga tak perlu identifikasi berlama-lama," tambahnya.

Pesawat Merpati jatuh pukul 13.45 WIT, kemarin, beberapa menit sebelum jadwal pendaratannya di Kaimana. Pesawat diduga mengalami kerusakan mesin. Sebab, sekitar 10 menit sebelum jatuh, pilot Purwadi Wahyudi masih sempat mengontak petugas bandara.

”Tiba-tiba saja komunikasi terputus, lalu pesawat jatuh di sisi selatan bandara. Badan pesawat hancur karena meledak lebih dulu,” ujar Kepala Bandara Utarom Gagarin Moniaga yang dihubungi dari Manokwari, Papua Barat.

Pesawat buatan China itu terbang dari Sorong pada pukul 12.40 WIT dan dijadwalkan mendarat di Kaimana pukul 14.10.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com