Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undip Raih Peringkat 6 di Roboboat Competition

Kompas.com - 16/06/2011, 10:38 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Setelah melalui perjuangan berat, Tim Roboboat Universitas Diponegoro Semarang, akhirnya berhasil meraih prestasi dalam ajang Roboboat Competition yang diselenggarakan Assosiation for Unamed Vehicle System International (AUVSI) Foundation and ONR's 4th International RoboBoat Competition di Virginia. Dalam ajang yang berlangsung tanggal 9-12 Juni 2011, Roboboat Undip menempati peringkat 6 sebagai The Best Design.  

Kompetisi Roboboat ini adalah sebuah ajang perlombaan bagi mahasiswa dalam menunjukkan kemampuannya menciptakan robot yang bisa di jalankan secara otomatis didalam air dengan tingkat kesulitan yang tinggi perairan. Kegiatan ini diikuti 15 tim dari seluruh dunia antara lain adalah University of Rhode Island, University of Central Florida, Virginia Tech, University of Michigan, dan Nasional Cheng Kung University. Undip adalah satu-satunya peserta dari Indonesia dalam ajang tersebut.  

Pemenang dalam kompetisi ini dimenangkan Universitas Rhode Island, disusul Juara 2 University of Central Florida, dan Sistem Georgia Tech Lab Aerospace (3), Virginia Tech (4), Stevens Institute (5) , Juara 6 Undip, Indonesia (6) dan Georgia Tech Savannah Robotika (7).  

Selain mendapatkan prestasi tersebut tim yang terdiri dari Ahlan Z (Teknik Perkapalan), Mohamad Ansori (Teknik Perkapalan) Tri Bagus susilo (Teknik Elektro), Ogi Tridho Maroghi (Teknik Perkapalan), Fatih Khamdani (Teknik Mesin), Andi pratama (Teknik Perkapalan) dan Yudis (Teknik Mesin) , juga mendapat penghargaan tambahan dalam Inovation in Design and cost performance.  

Dalam keterangan pers yang disampaikan Humas Undip Semarang, Kamis (16/6/2011), Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi MES PhD menyampaikan selamat, apresiasi dan kebanggaan atas prestasi yang diraih mahasiswa Undip.

"Prestasi ini sangat membanggakan dan mengesankan, tidak tanggung-tanggung Undip mampu berprestasi tingkat internasional, sejajar dengan Universitas terbaik dunia lainnya" tuturnya.  

Ia berharap, prestasi tersebut menginspirasi seluruh mahasiswa Undip dan juga mahasiswa Indonesia lainnya untuk terus berkreasi kreatif , sehingga menghasilkan inovasi spektakuler dan mengagumkan serta bermanfaat bagi masyarakat luas. Sudharto menambahkan saat ini, Undip dan Indonesia menunggu putra putra terbaiknya kembali ke Tanah Air.

Sementara itu, M. Ansori, salah satu anggota tim yang tidak sempat ikut ke Virginia, karena kesulitan mendapatkan visa, mengatakan, kompetisi robot yang lintasannya di darat berbeda dengan robot di air. Di air, robot memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi.  

"Perjuangan mengikuti final lomba ini cukup berat, mulai dari kesulitan pendanaan, kesulitan mendapatkan visa sampai penggunaan bahan bahan bekas yang dipakai untuk pembuatan Roboboat ini," tambahnya. 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com