SALATIGA, KOMPAS
Di Pasar Blauran, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (30/6), misalnya, telur ayam dijual Rp 16.000-Rp 16.500 per kilogram. Padahal, tiga hari lalu, harganya Rp 15.000. Demikian juga beras C4 super yang kini dijual Rp 7.000 per kg atau naik Rp 300 dari sepekan lalu.
Marjanah (53), pedagang bahan pokok di Pasar Blauran, mengatakan, harga telur ayam naik sejak satu bulan terakhir. Bulan lalu, harga telur ayam masih Rp 11.000 per kilogram. Namun, harga terus naik sedikit demi sedikit.
”Permintaan telur memang sedang tinggi. Ini sedang musim orang punya hajat sehingga kebutuhan telur tinggi,” kata Marjanah.
Selain beras dan telur, harga kacang tanah juga naik dari Rp 14.000 per kg menjadi Rp 17.000 per kg. Sementara itu, harga bahan pokok lain seperti minyak goreng, gula pasir, dan terigu masih relatif stabil.
Khusus harga beras di Pasar Bendul Merisi, Surabaya, Jawa Timur, terhitung sejak 1 Juni kenaikannya sudah mencapai Rp 1.000 per kg. Menurut Sudarno, pedagang, harga beras berkisar Rp 6.000-Rp 8.000 per kg.
Berbeda dengan di Salatiga, harga minyak goreng dan gula juga naik. Harga minyak goreng curah kini Rp 10.000 per kg, sementara gula Rp 9.000 per kg. Harga daging sapi Rp 60.700 per kg, sedangkan harga ayam potong Rp 22.000 per kg dan telur ayam Rp 16.000 per kg.
Kenaikan harga kebutuhan pokok, menurut Sudarno, masih terjadi hingga minggu kedua Juli 2011. Kenaikan sulit dihindari karena permintaan pasar cenderung meningkat, terutama beras.
Secara terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur Arifin T Hariadi mengatakan, ketersediaan berbagai komoditas bahan pokok sebenarnya aman selama tiga bulan ke depan. Volume stok terus ditingkatkan pada pekan depan menyusul diadakannya rapat koordinasi sejumlah pelaku usaha perdagangan di provinsi ini.
Khusus untuk beras di Jawa Timur, kenaikan harga dipicu naiknya harga gabah seiring berakhirnya musim panen. Saat ini harga gabah kering giling mencapai Rp 3.800-Rp 4.000 per kg, padahal saat panen raya bulan lalu masih di bawah Rp 3.500 per kg. Kenaikan harga gabah ini mulai memicu kenaikan harga beras.
”Panen sudah selesai lama. Beras yang ada adalah beras
Di Banyuwangi, gabah kering panen juga sulit didapat, seperti dikatakan Surono (45), pemilik penggilingan padi di Parijatah Wetan.