Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk Layanan Feri Dihentikan

Kompas.com - 10/07/2011, 10:46 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang menghentikan semua layanan pelayaran ke semua lintas penyeberangan dalam wilayah Nusa Tenggara Timur karena cuaca buruk. "Keadaan gelombang laut kurang bersahabat disertai pula dengan angin kencang, sehingga kami memutuskan untuk membatalkan penyeberangan ke semua lintasan penyeberangan di NTT," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Arnold Yansen di Kupang, Minggu. Ia mengatakan pembatalan berlaku mulai Minggu (10/7) dan akan dibuka apabila cuaca benar-benar bersahabat. Ia berharap para pengguna jasa penyeberangan laut ke berbagai daerah kepulauan di NTT memaklumi keputusan itu untuk keselamatan bersama. Ia menambahkan langkah itu diambil, menyusul peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika kepada seluruh masyarakat terutama para navigasi penyeberangan dan para nelayan yang beraktivitas di laut untuk mewaspadai pergerakan gelombang tinggi dua hari ke depan. "Saat ini perlu mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang di beberapa perairan dalam NTT terlebih di Laut Arafuru Barat, Selat Rote dan Laut Timor," katanya. Ia menyebut prakiraan cuaca yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi Klasi II El Tari Kupang menunjukkan rata-rata tinggi gelombang pada wilayah perairan Laut Arafuru Barat, Selat Rote dan Laut Timor mencapai 4-5 meter dan sangat berbahaya untuk kenyamanan dan keamanan perjalan melalui jalur laut. Tinggi gelombang mencapai angka tersebut berdasarkan ketentuan pelayaran tidak layak untuk diseberangi sehingga perlu sejak dini diwaspadai, sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bersama. "Tinggi gelombang tersebut dipicu oleh oleh tekanan angin kencang dengan rata-rata kecepatan berkisar 28-32 knot dan tergolong diluar batas kewajaran. Dia menyebut khusus untuk wilayah Kupang dan sekitarnya, kecepatan angin kisaran 25-30 knot dan dampaknya adalah tingginya gelombang laut, terutama pada perairan tersebut di atas. Terkait hal itu, katanya, perusahaan mengambil langkah antisipasi dengan menghentikan dan membatalkan pelayaran ke daerah yang perairan gelombangnya diatas ambang batas normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com