NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar saham memang bak roller coaster. Hanya satu hari setelah indek Dow Jones membukukan kinerja terbaiknya sepanjang tahun ini, harga saham di bursa Wall Street kembali melorot pada perdagangan Rabu (20/7/2011) waktu setempat.
Para analis mengatakan kekhawatiran tentang pagu utang AS masih menghantui walaupun ada laporan keuangan bagus dari Apple dan beberapa perusahaan besar lainnya. "Pada situasi seperti ini, dalam beberapa hari ke depan tampaknya pasar akan mengalami masa-masa sulit," ujar Brad Sorensen, analis pada Charles Schwab.
Perkembangan positif tentang kenaikan pagu utang AS membuat pasar bergairah pada perdagangan Selasa (19/7/2011). Indeks Dow Jones naik 220 poin yang merupakan hari terbaiknya sepanjang tahun ini.
Tetapi para investor seolah terjaga pada Rabu dan menemukan para politisi di Washington masih ribut. Setidaknya sekitar dua pekan sebelum pemerintah benar menghilangkan risiko gagal bayar, perdagangan di pasar modal akan terus tertekan. Indeks Dow Jones turun 15,51 poin atau 0,1 persen ditutup pada 12.571,91. Indeks S&P 500 turun 0,89 poin menjadi 1.325,84 dan indeks Nasdaq melorot 12,29 poin atau 0,4 persen menjadi 2.814,23.
Sementara saham Apple Inc. melonjak 2,7 persen setelah ada pengumuman laba berlipat dua dibandingkan kuartal lalu. Penjualan Apple meningkat empat kali lipat di Asia. " Biasanya, laporan kinerja perusahaan yang baik dan berita seputar kesepakatan bisnis akan membuat investor bersemangat," ujar Sorenson.
Pada musim laporan kali ini, misalnya kinerja 75 persen perusahaan yang terdaftar dalam jajaran indeks Standard & Poor's 500 melampaui perkiraan analis. Akan tetapi, kekhawatiran tentang utang baik di AS maupun Eropa membuat para investor lebih berhati-hati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.