Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricky Suhendar, Selalu Cari Tantangan

Kompas.com - 27/07/2011, 06:24 WIB

Oleh karena itu, ia menuturkan masyarakat lebih mengingat Irfan Bachdim dengan produk Pocari, bukan dengan produk lainnya.

Mudahkah meyakinkan manajemen untuk melakukan ini semua? Membawa sesuatu yang baru, ternyata tidak langsung mudah baginya untuk meyakinkan atasannya. "Tantangan bukan dari ide atau mikirnya gimana. Tapi bagaimana manajemen mau untuk melakukan ide-ide saya itu," ungkapnya.

Ia mengaku tidak mudah untuk meyakinkan manajemen dengan ide dan konsep yang dia punya. Apalagi, konsep pemasaran yang diajukannya adalah sesuatu hal yang baru dan berbeda. "Manajemen berharap komunikasi yang di sampaikan melalui televisi selalu dengan edukasi. Padahal iklan televisi yang hanya 30 detik tidak mampu untuk mengedukasi konsumen dengan jelas. Jadi, iklan televisi kita hanya sampaikan sesuatu yang menarik, yang bisa diingat konsumen, dengan tentunya tetap menjaga image Pocari Sweat," tambahnya.

Sementara itu, edukasi yang diminta manajemen dilakukan di lini pemasaran lain, seperti melalui publikasi, konferensi pers, advertorial, kegiatan below the line, termasuk menciptakan digital marketing melalui media sosial dan website. "Disitu kita tetap bisa memberikan edukasi mengenai pentingnya cairan dan ion tubuh," jelasnya.

Apakah dengan pencapaian ini telah membuatnya puas? "Kita berkontribusi, ada hasilnya, ya puas," ujarnya, sebagai tolok ukur dari keberhasilan dalam usahanya.

Dari apa yang telah dilakukannya ini, ia pun telah mendapatkan penghargaan Young Marketer Champion sebagai juara ketiga pada tahun 2010. Penghargaan ini didapatnya dari Markplus dan Majalah SWA. "Penghargaan dari SWA tentunya karena melihat achievement saya yang dilakukan sampai sekarang ini. Terutama saat kampanye SOYJOY Healthylicious dan Pocari Sweat (Ionopolis). Dua hal ini mungkin yang di anggap panitia sebagai achievement yang bagus, karena dua kampanye ini berhasil menciptakan buzz yang luar biasa khususnya di social media," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com