Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Euforia Pagu Utang AS Masih Tekan Rupiah

Kompas.com - 03/08/2011, 11:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs nilai rupiah pada Rabu pagi antarbank Jakarta melemah 20 poin terhadap dollar AS menjadi Rp 8.485 per dollar AS dibanding posisi sebelumnya senilai Rp 8.465.

Analis Milenium Danatama Sekuritas, Ahmad Riyadi di Jakarta, Rabu mengatakan, negara Amerika Serikat yang berusaha untuk menghindari "default" (gagal bayar) utang disambut positif pelaku pasar sehingga menguatkan mata uang dollar AS terhadap rupiah. "Euforia itu mendorong mata uang dollar AS terhadap mata uang dunia lainnya termasuk rupiah," kata dia.

Ia menambahkan, kesepakatan pencegahan "default" utang AS dianggap positif oleh beberapa pelaku pasar uang sehingga mata uang dollar AS kembali menguat meski masih salam kisaran terbatas. "Pelemahan rupiah hari ini tidak signifikan karena masih didukung fundamental ekonomi Indonesia yang masih cukup kuat, jika terkoreksi wajar karena sebelumnya rupiah telah menguat cukup signifikan," katanya.

Ia menambahkan, kesepakatan di AS mendorong dollar AS menguat, sehingga pelaku pasar menjadikan alasan itu untuk melakukan profit taking di pasar uang.

Namun, lanjut dia, data manufaktur AS menunjukkan negatif sehingga menahan penguatan dolar AS lebih kuat terhadap mata uang lokal.

Pengamat pasar uang dari Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih dalam kajiannya menambahkan, kekawatiran investor terhadap kemungkinan AS menuju resesi akibat pemotongan anggaran mendorong pelaku pasar cenderung memegang dollar AS sebagai aset likuid, akibatnya mata uang lawan termasuk rupiah melemah. "Kondisi itu diperkirakan untuk hari ini rupiah masih berpotensi melemah," ujar dia.

Ia menambahkan, upah cenderung stagnan di AS bahkan turun 0,9 persen jika disesuaikan dengan inflasi (upah riil). Sehingga konsumen merasa perlu mengurangi belanja untuk mengantisipasi kemungkinan resesi akibat pemotongan anggaran sebagai kompensasi dinaikkannya batas utang AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

    Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

    Whats New
    Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

    Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

    Rilis
    Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

    Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

    Whats New
    Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

    Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

    Whats New
    Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

    Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

    Earn Smart
    Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

    Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

    Whats New
    Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

    Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

    Whats New
    Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

    Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

    Whats New
    Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

    Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

    Whats New
    BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

    BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Work Smart
    Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

    Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

    Whats New
    Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

    Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

    Work Smart
    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Whats New
    Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

    Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com