Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Keselamatan Aset Anda

Kompas.com - 15/08/2011, 07:43 WIB

KOMPAS.com-Tidak sedikit "yang terbakar" di saat krisis muncul tahun 2008 lalu. Contoh nyata adalah para nasabah Lehman Brothers yang membeli surat berharga Lehman Brothers lewat Citibank. Kertas berharga yang bernilai ratusan juta rupiah benar-benar berharga. Apakah hal seperti itu akan bisa terulang lagi?

Keadaan sekarang sebenarnya jauh lebih tak aman. Jika pada tahun 2008 lembaga keuangan yang tak aman relatif sebatas di Amerika Serikat, kini melebar lebih luas. Krisis juga melanda Eropa, yang tadinya sebatas di pinggiran Eropa, kini melanda negara inti Uni Eropa seperti Perancis, Spanyol, dan Italia.

Persoalan kini jauh lebih buruk dari sekadar kejatuhan harga-harga saham. Persoalan lebih struktural kini melanda bahkan sampai ke negara-negara yang juga sudah kekurangan dana seperti Yunani, Portugal, Irlandia.

Kini, kesulitan juga melanda Italia dan Spanyol. Ini terlihat dari pertama kali Bank sentral Eropa (ECB) turun tangan membeli obligasi Perancis dan Spanyol. Ini melanggar asas tugas ECB sebagai pengontrol inflasi.

Kepercayaan konsumen juga telah mencapai titik terrendah sebagaimana diberitakan kantor berita Reuters, Jumat (2/8) lalu. Dari sektor keuangan, pemerintahan, kini persoalan merembet ke sektor konsumen.

"Keyakinan berjatuhan sehubungan dengan semua hal telah menganggu pasar," kata Kurt Karl, ekonom senior di Swiss RE, cabang New York.

Karena itu, asset-aset denominasi dollar AS dan Uni Eropa sebaiknya dihindari. Terlebih-lebih surat berharga dan simpananan dalam denominasi kawasan itu. Jika tidak diputus, dikurangi saja.

"Inilah sebuah kepanikan, dan benar-benar panik," kata James Paulsen, ahli strategi investasi di Wells Capital Management, yang mengelola asset investasi sebesar 340 miliar dollar AS.

Hal seperti ini sudah dilakukan oleh sebuah bank di Singapura, yang mengurangi eksposur kredit ke sebuah bank di Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com