Tol Surabaya-Mojokerto Terganjal Pembebasan Tanah

SURABAYA, KOMPAS.com — Proyek jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto di Jawa Timur masih terkendala pembebasan tanah. Proyek jalan tol sepanjang 36,27 kilometer ini baru selesai membebaskan 58 lahan dan tersisa 42 lahan lagi.

Lahan yang masih dalam proses pembebasan itu, menurut Direktur Teknik PT Marga Nujyasumo Agung (MNA) Erwin Cahyadi, Senin (5/9/2011), di Surabaya, umumnya berada di wilayah Kabupaten Gresik.

Tol Sumo terdiri dari lima seksi, yakni Seksi IA (Waru-Sepanjang) dengan jarak 2,3 kilometer, Seksi IB (Sepanjang-Western Ring Road (WRR) dengan jarak 4,3 kilometer, Seksi II (WRR-Driyorejo) 5,1 kilometer, Seksi III (Driyorejo-Krian) 6,1 kilometer, dan Seksi IV (Krian-Mojokerto) 18,47 kilometer.

Dari lima seksi tersebut, yang sudah selesai dan mulai dioperasikan adalah Seksi I mulai Waru hingga Sepanjang dengan jarak 2,3 kilometer. Tol Sumo Seksi IA berfungsi menghubungkan jalan Tol Waru-Juanda dengan Tol Surabaya-Gempol, baik ke arah Tanjung Perak maupun arah Sidoarjo dan sebaliknya.

Seksi IA juga bisa menghubungkan Bundaran Waru menuju Tanjung Perak dan Sidoarjo melalui Tol Surabaya-Gempol. Beroperasinya Seksi IA ini diharapkan dapat membantu kelancaran lalu lintas di sekitar Bundaran Waru.  

Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 248/KPTS/M/2011, kendaraan yang melintasi tol sepanjang 2,3 kilometer ini untuk golongan I, seperti sedan, jip, pikap atau truk kecil, dan bus dikenakan tarif Rp 1.500. Kendaraan golongan II, seperti truk dengan dua gandar Rp 2.000. Golongan III, yakni truk dengan tiga gandar Rp 2.500. Golongan IV, yakni truk dengan 4 gandar Rp 3.000. Golongan V, yakni truk dengan 5 gandar atau lebih Rp 4.000.