JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan, menuturkan, surplus neraca perdagangan pada bulan Juli 2011 semakin menipis menjadi 1,36 miliar dollar AS. Ini terjadi karena ekspor yang semakin menurun, sedangkan impor meningkat.
"Surplus perdagangan kita menipis karena ekspornya menurun, impornya meningkat. Walaupun masih ada surplus artinya masih ada ekspor, ekspor masih lebih tinggi daripada impor," ujar Rusman kepada para wartawan, di Jakarta, Senin (5/9/2011).
Padahal, Rusman menuturkan, surplus neraca perdagangan masih mencapai di atas 3 miliar dollar AS pada bulan Juni 2011. "Sekarang hilang separuh," tegas dia.
Berdasarkan data yang dipaparkan BPS, pada bulan Juli 2011, ekspor memang mengalami penurunan sebesar 5,23 persen dari bulan Juni, atau hanya mencapai 17,43 miliar dollar AS. Sementara nilai impor pada bulan Juli naik 6,57 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dengan begitu, impor pada bulan Juli 2011 mencapai 16,06 miliar dollar AS.
Namun, secara kumulatif, ia menyatakan rasa senangnya karena surplus jauh lebih bagus. Total impor Januari-Juli 2011 sebesar 99,64 miliar dollar AS. Sementara ekspor, yang juga mengalami kenaikan sebesar 32,44 persen, menjadi 116,04 miliar dollar AS pada Januari-Juli 2011 ini. "Ada surplus perdagangan 16,4 miliar dollar AS," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.