Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Global Jeblok, IHSG Siap Terimbas

Kompas.com - 12/09/2011, 08:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bursa global, khususnya di Wall Street Amerika Serikat dan daratan Eropa, ditutup jeblok di atas 2 persen pada akhir pekan kemarin. Sentimen itu diperkirakan bakal mengimbas pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, Senin (12/09/2011).

Investor global dilanda kekhawatiran dengan munculnya kabar spekulasi bahwa Yunani akan dinyatakan gagal bayar atas utang-utangnya pada akhir pekan ini. Eropa yang mata uangnya tunggal dikhawatirkan terimbas langsung, sementara di AS itu juga membebani persepsi pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam pasca-penurunan peringkat utang dan mandeknya data tenaga kerja.

Akhir pekan lalu, IHSG ditutup turun 7 poin (0,17 persen) ke level 3,998.50 dengan total transaksi tercatat 7,83 juta lot atau setara dengan Rp 3,3 triliun. Indeks yang dibuka menguat di awal perdagangan akhirnya ditutup lebih rendah setelah dilanda penjualan cukup masif menjelang penutupan. Hampir seluruh sektor pada perdagangan Jumat lalu mengalami penurunan kecuali sektor konsumer (menguat 0.53 persen), properti (+0.98 persen), dan perdagangan (+2.01 persen).

Tercatat 103 saham mengalami kenaikan, 105 saham mengalami penurunan, 87 saham tidak mengalami perubahan dan 158 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Asing masih tercatat melakukan pembelian bersih (nett buy) pada pasar regular Rp 26 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli Astra Internasional (ASII), Bank Mandiri (BMRI), dan Bumi Resources (BUMI).

Kepala Riset eTrading Securities Bertrand Reynaldi menyatakan, secara teknikal, pada perdagangan Jumat lalu IHSG kembali tidak berhasil menembus level resisten di level 4.020 dengan candlestick yang kembali membentuk pola spinning top, sementara indikator stochastic telah bergerak melandai di area overbought dan RSI mulai bergerak downtrend.

”Pada perdagangan Senin ini IHSG diperkirakan berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan terkoreksi dan akan pada range 3.961-4.020,” kata Bertrand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com