JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik gula di sejumlah tempat di Pulau Jawa, menghentikan penggilingan tebu lebih awal dari yang direncanakan karena kehabisan bahan baku tebu. Di Jawa Tengah dan Jawa Barat semua pabrik gula tutup pada September ini.
Wakil Sekretaris Jenderal APTRI, M Nur Khabsyin, mengungkapkan hal itu, Senin (12/9/2011) di Jakarta.
Menurut Nur Khabsyin, pabrik gula di Jawa Timur sebagian tutup bulan Oktober, tetapi ada yang sudah tutup pada September ini. "Padahal tahun 2010 tutup giling sampai November-Desember. Kami pesimis kalau produksi gula bisa mencapai 2,5 juta ton. Perkiraan kami realistis produksi hanya 2,1 juta ton," katanya.
Adapun untuk rendemen tebu akhir-akhir ini, rata-rata 7,13 persen. Ada sedikit kenaikan, tetapi tidak signifikan karena tebu dalam keadaan kering.
Dengan luas lahan panen tebu secara nasional 453.000 hektar dan produksi rata-rata 67 ton per hektar, sementara rendemen rata-rata nasional 6,9 persen, akan dihasilkan gula 2.094.219 ton.
"Dengan turunnya produksi tebu per hektar ini petani mengalami kerugian rata-rata Rp 5 juta per hektar. Kami mengharapkan, ada perhatian dan pemihakan pemerintah terhadap petani tebu," kata M Nur Khabsyin.
Ditanya apakah dengan turunnya produksi gula nasional perlu impor gula, Nur Khabsyin menjawab tidak perlu. "Karena faktanya pemasaran gula cenderung lesu. stok gula masih mencukupi, ditambah beredarnya gula rafinasi di pasar dan gula selundupan asal Malaysia lewat Entikong dan Batam," ujar M Nur Khabsyin.
Hal itu bisa dibuktikan dengan tidak beranjak naiknya harga lelang gula tani, sebelum dan sesudah Lebaran. Lelang gula masih berkisar Rp 8.410 per kilogram. Padahal tahun lalu lelang bisa mencapai Rp. 9.400 per kilogram.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.