Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bantu Eropa, Harga Emas Turun

Kompas.com - 15/09/2011, 07:42 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Perdagangan berjangka emas anjlok seiring dengan rencana dukungan finansial China untuk membantu krisis utang Eropa. Situasi ini akan menurunkan permintaan logam mulia.

Menurut majalah Caijing, Vice Chairman of The National Development and Reform Commission, Zhang Xiaoqiang menyebutkan, China akan membeli sejumlah obligasi dari negara-negara yang terkena krisis. "Eropa sedang berusaha untuk menemukan jalan untuk menangkal krisis," ujar analisis yang berbasis di Chicago, MF Global Holdings Ltd., Tom Pawlicki, seperti yang dikutip Bloomberg, Kamis (15/9/2011).

Menurut Tom, dollar sedang beranjak naik melawan kondisi dari emas. Perdagangan berjangka emas untuk pengantaran Desember jatuh sebesar 3,60 dollar AS atau 0,2 persen, menjadi 1.826,50 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada pukul 1:59 PM di Comex, New York. Sebelumnya, harga juga jatuh 0,9 persen. Padahal, harga emas sempat menyentuh rekor pada 6 September lalu sebesar 1.923,70 dollar AS.

Kondisi saat ini, Moody's Investors Service telah memotong rating kredit dari Societe Generale SA dan Credit Agricole SA, yang merupakan dua dari tiga bank terbesar berdasarkan aset di Perancis. Di mana kedua bank ini termasuk jajaran bank terbesar yang memberikan pinjaman bagi kreditor Yunani. Terkait dengan kondisi ini, Kanselir Jerman Angela Merkel telah berjanji tidak akan membiarkan Yunani jatuh. Karena sangat besar resikonya bagi negara-negara lain di kawasan Uni Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 119,1 Triliun hingga April 2024

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 119,1 Triliun hingga April 2024

Whats New
Penerbangan Haji Diwarnai Keterlambatan, Bos Garuda Minta Maaf

Penerbangan Haji Diwarnai Keterlambatan, Bos Garuda Minta Maaf

Whats New
Kemenaker Paparkan Pertumbuhan Ekonomi dan Ketenagakerjaan di RI, TKA Punya Sumbangan Besar

Kemenaker Paparkan Pertumbuhan Ekonomi dan Ketenagakerjaan di RI, TKA Punya Sumbangan Besar

Whats New
Bantu Petani Sulsel yang Terkena Banjir, Mentan Amran Serahkan Bantuan Senilai Rp 410 Miliar

Bantu Petani Sulsel yang Terkena Banjir, Mentan Amran Serahkan Bantuan Senilai Rp 410 Miliar

Whats New
Realisasi Impor Gula Lambat, Kemendag Tegur 3 Importir

Realisasi Impor Gula Lambat, Kemendag Tegur 3 Importir

Whats New
Peran Gas Bumi Penting untuk Kurangi Impor LPG

Peran Gas Bumi Penting untuk Kurangi Impor LPG

Whats New
BPH Migas Ajukan Kuota Pertalite 2025 Sebesar 33,23 Juta Kiloliter

BPH Migas Ajukan Kuota Pertalite 2025 Sebesar 33,23 Juta Kiloliter

Whats New
Berburu Kacamata di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2

Berburu Kacamata di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya 1 dan 2

Whats New
Tumpukan Kontainer di Pelabuhan, Sri Mulyani: 62,3 Persen Sudah Diselesaikan

Tumpukan Kontainer di Pelabuhan, Sri Mulyani: 62,3 Persen Sudah Diselesaikan

Whats New
Lazada Diduga Lakukan Tindakan Diskriminatif, KPPU Berikan Respons

Lazada Diduga Lakukan Tindakan Diskriminatif, KPPU Berikan Respons

Whats New
Pertamina Akan Tertibkan Penjualan Jual Elpiji 3 Kg di di Warung

Pertamina Akan Tertibkan Penjualan Jual Elpiji 3 Kg di di Warung

Whats New
3 Hal yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Ubah Kecemasan jadi Produktifitas

3 Hal yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Ubah Kecemasan jadi Produktifitas

Whats New
BPH Migas Siapkan 100.000 KL Kuota BBM Pertalite untuk Pertashop

BPH Migas Siapkan 100.000 KL Kuota BBM Pertalite untuk Pertashop

Whats New
Surplus APBN Naik Jadi Rp 75,7 Triliun

Surplus APBN Naik Jadi Rp 75,7 Triliun

Whats New
Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Simak Poin Pentingnya

Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Simak Poin Pentingnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com