Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Pelaku Pasar Modal Jangan Panik

Kompas.com - 22/09/2011, 15:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah mengingatkan pelaku pasar modal untuk tidak panik menyikapi perlemahan ganda, yakni melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG di Bursa Efek Indonesia dan jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Meskipun perlemahan indeks dan nilai tukar rupiah cukup signifikan, kondisi fundamental ekonomi Indonesia masih dianggap baik. "Ada alasan saya untuk mengatakan bahwa kita tidak perlu panik," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Kamis (22/9/2011), tentang posisi IHSG yang terpuruk lebih dari 6 persen pada penutupan sesi siang tadi dan anjloknya rupiah di atas Rp 9.000 per dollar AS.

Menurut Hatta, alasan pertama adalah kondisi pasar yang ada saat ini tidak berkaitan dengan fundamental ekonomi nasional. Kinerja pasar modal masih tetap relatif terbaik, artinya permasalahan ini adalah permasalahan global dari para pelaku pasar.

Kedua, Indonesia sudah mempersiapkan respons kebijakan yang baik, baik dari Bank Indonesia maupun pemerintah. BI dan pemerintah memiliki koordinasi yang baik dalam merespons setiap hal yang terkait dengan pencadangan dana buyback dan stabilisasi pasar obligasi negara.

"Saya kira BI juga cukup tangguh dengan cadangannya bila memang diperlukan. Dan, saya yakin itu (intervensi) juga dilakukan," ujar Hatta.

Ketiga, daya beli masyarakat Indonesia cukup baik sehingga posisi di pasar modal terus menunjukkan jumlah pembelian yang lebih tinggi dari penjualan (net buying).

"Jadi, saya tetap meyakini itu tidak berkaitan dengan fundamental ekonomi. Apalagi, Indonesia memiliki pengalaman buruk saat dilanda krisis moneter 1998 dan 2008. Waktu itu 10 respons yang dilakukan masih sangat relefan dilakukan sekarang ini," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com