IHSG dan Asia Butuh Sinyal Baik Eropa

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks harga saham gabungan atau IHSG di Bursa Efek Indonesia terus bergerak naik.

Pada penutupan sesi siang ini, indeks tetap menguat, yakni bertengger di level 3.522 atau terangkat 49,98 poin atau 1,4 persen. Angka yang jauh lebih rendah dibandingkan penguatan pada penutupan sesi siang kemarin, yaitu 4,34 persen.

Pergerakan indeks sepanjang pagi hingga tengah hari ini terjadi di kisaran 3.452 sebagai basis terendah hingga posisi tertinggi 3.531. Pada pukul 11.52, indeks sempat berada di level 3.525 atau terangkat 1,5 persen, lebih kecil dibandingkan pada penutupan sesi siang hari kemarin, yakni 4,37 persen.

Penguatan pasar saham di Indonesia mengikuti penguatan di sebagian bursa di Asia serta di kawasan Amerika dan Eropa, yang berhasil dipantau hingga malam tadi. Bursa Asia memang mengalami pembalikan dari posisi rendah selama 16 bulan terakhir.

Namun, pelaku pasar masih berharap ada sinyal pemulihan yang signifikan dari Zona Eropa dalam menangani krisis utang mereka sebelum mempengaruhi pasar modal. Sebagai gambaran, program penyelamatan utang di Eropa yang membutuhkan 400 miliar euro harus terhambat oleh penentangan dari kubu oposisi di pemerintahan Jerman.

"Investor bertanya-tanya, apakah Eropa sudah semakin membaik? Namun, kami tidak memiliki cara untuk memastikan jawabannya pada titik ini. Hingga Eropa merasa lebih percaya diri, kami memperkirakan tidak akan ada pembelian (saham, yang mengindikasikan penguatan bursa) dalam jumlah besar," ujar Hiroichi Nishi, Manajer Divisi Ekuitas SMBC Nikko Securities, di Tokyo kepada Reuters.

Pada pertengahan hari ini terjadi pergerakan indeks yang beragam. Misalnya, indeks Nikkei 225 masih melanjutkan tren penguatan yang sudah terjadi kemarin di level 8.617 yang naik 6,08 poin atau 0,07 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng justru terpuruk di posisi 17.967 atau terkoreksi 163 poin (0,9 persen).

Adapun indeks CSI 300 China melaju ke posisi 2.646 atau menguat tipis 8,22 poin (0,31 persen). Begitu juga indeks TWSE Taiwan bergerak ke posisi 7.125 atau menguat 35,68 poin (0,5 persen). Sementara itu, di India, indeks Sensex tergelincir ke level 16.496 atau melemah 32,24 poin (0,2 persen).

Dari Korea Selatan, indeks Kospi berada di level 1.739 atau menguat 4,19 poin (0,26 persen). Adapun indeks ASX 200 di Australia bercokol di level 4.040 atau menguat 36 poin (0,9 persen).