IHSG Berpeluang Menghijau

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan berpeluang ditutup naik pada akhir pekan ini, Jumat (30/9/2011). Sentimen positif datang dari Eropa setelah kanselir Jerman Angela Merkel memenangi voting perihal penambahan dana bail out bagi kawasan Eropa.

Apalagi, Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup positif. Hanya Nasdaq yang ditutup turun setelah aksi jual saham perseroan asal China akibat kabar tentang adanya penyelidikan atas praktek-praktek akunting.

Indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 143,08 poin (1,30 persen) ke level 11.153,98. Indeks S&P 500 menguat 9,34 poin (0,81 persen) ke level 1.160,40. Indeks Nasdaq turun tipis 10,82 poin (0,43 persen) ke level 2.480,76. Sementara itu, indeks di Eropa ditutup beragam semalam.

IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya. Kemarin IHSG ditutup naik 24 poin (0,68 persen) ke level 3,537.18 di tengah bursa-bursa yang ditutup beragam.

Hampir seluruh sektor naik, kecuali pertambangan (minus 0,92 persen) dan perdagangan (minus 0,02 persen) dengan total transaksi di bursa tercatat sebanyak 7,06 juta lot atau setara dengan Rp 4,12 triliun. Tercatat 110 saham naik, 93 saham turun, 80 saham tidak mengalami perubahan, dan 170 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Asing tercatat melakukan penjualan bersih pada pasar regular sebesar Rp 164 milliar dengan saham-saham yang paling banyak dijual adalah Bumi Resources (BUMI), Bank BCA (BBCA), Indofood (INDF), dan Bank BRI (BBRI). Rupiah kemarin juga ditutup menguat 33 poin ke level Rp 8.856 per dollar AS.

Di akhir pekan ini, menurut riset eTrading Securities, IHSG berpotensi untuk melanjutkan penguatannya, tetapi perlu diperhatikan pergerakan volume yang cenderung turun sehingga apabila terjadi penguatan akan terbatas. IHSG diperkirakan akan bergerak di 3.435-3.620.