Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Persentase Jangan Terlalu Besar

Kompas.com - 30/09/2011, 14:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mendukung upaya pemerintah untuk mengenakan pajak kepada usaha mikro, kecil, dan menengah. Namun, ia berharap agar persentase pajak yang dikenakan jangan terlalu besar.

"Ya, inilah, melalui sensus ini pelan-pelan kita minta untuk pengusaha-pengusaha kita (dan) masyarakat juga untuk membayar lebih banyak," ujar Sojan, seusai menghadiri peluncuran Sensus Pajak Nasional, di Jakarta Utara, Jumat (30/9/2011).

Sofjan meminta agar pemerintah bisa mengenakan pajak sebesar 1 persen kepada UMKM. Ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mendaftarkan pelaku usaha tersebut sebagai wajib pajak. Memang jumlah ini lebih kecil ketimbang yang direncanakan pemerintah.

Pemerintah, dalam hal ini Dirjen Pajak, sedang mengkaji rencana pengenaan pajak bagi UMKM. Usaha mikro yang memiliki omzet kurang dari Rp 300 juta per tahunnya akan dikenai Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 0,5 persen dari omzet.

Sementara itu, usaha kecil dan menengah yang menghasilkan omzet Rp 300 juta-Rp 4,8 miliar per tahun akan dikenai PPh sebesar 2 persen dan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 1 persen. "Itu yang sedang kita bicarakan agar mereka (pelaku usaha UMKM) masuk dulu ke dalam sistem pajak," ujar Sofjan.

Selain pengenaan pajak yang rendah, ia pun meminta agar administrasi jangan sulit, misalnya dengan formulir yang cukup satu lembar saja. "Ya, kita memulai (dengan) 1 persen supaya masuk dulu (para pelaku usaha tersebut). Kalau (pajaknya) gede-gede, orang yang selama ini enggak bayar tetap enggak mau bayar," tutur Sofjan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com