Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertinggal, Bandara Ahmad Yani Semarang

Kompas.com - 03/10/2011, 16:40 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, ternyata tidak termasuk dalam program Open Sky ASEAN 2015. Salah satu penyebabnya adalah Bandara Ahmad Yani dinilai kurang layak sebagai bandara internasional karena terbatasnya fasilitas yang tersedia.

Adapun lima bandara yang masuk Open Sky ASEAN 2015, menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Praptono, Senin (3/10/2011), meliputi Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Kualanamu (Medan), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Denpasar), dan Bandara Hasanuddin (Makassar).

"Bandara masuk Open Sky ASEAN 2015 yang akan dibuka untuk layanan penerbangan maskapai-maskapai dari negara-negara ASEAN," ujar Sri Praptono.

Kendala yang penting dihadapi Bandara Ahmad Yani, Semarang, adalah minimnya fasilitas yang ada. Terminal bandara saja kalah jauh dibandingkan dengan bandara lain, baik dari sisi bangunan maupun kenyamanan bagi penumpang,baik di layanan kedatangan maupun pemberangkatan.

Area parkir juga sudah sumpek. Sering kali halaman depan tidak mampu menampung kendaraan. Kesemrawutan area parkir itu juga akibat makin bertambahnya jumlah penumpang dari bandara ini. Tak kurang 13.000 penumpang per hari tiba dan berangkat dari bandara ini, yang kini melayani 54 penerbangan setiap harinya.

Persoalan teknis lagi adalah terlalu pendeknya landasan pacu untuk ukuran syarat bandara internasional. Landasan pacu kini panjangnya hanya 2.680 meter. Padahal, untuk bandara internasional, panjang landasan minimal di atas 4.000 meter.

Dengan kondisi sekarang ini, Bandara Ahmad Yani hanya mampu bertahan 15 tahun ke depan, selebihnya harus direlokasi ke lokasi yang lebih memadai atau dibangun lebih besar lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com