Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2011, 19:32 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta akhirnya menutup perdagangan dengan positif pada Rabu (5/10/2011). Secara teknis, indeks sudah tertekan, sehingga muncul peluang membaik. 

Para investor domestik membeli saham-saham bagus yang sudah turun harganya, sementara investor asing masih terus menjauhi pasar saham.  

Titik tertinggi yang berhasil dicapai IHSG hari ini adalah 3.315. Tekanan jual yang dilakukan para investor asing membuat penguatan indeks tertahan. Investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 502,369. Total transaksi pada hari ini sebesar Rp 3,5 triliun.  

Pada akhir perdagangan, indeks menguat tipis  23,788 poin atau  0,72 persen menjadi 3.293,239. Sementara Indeks LQ 45 menguat 4,631 poin atau 0,81 persen menjadi  574,088. Indeks Kompas100 menguat 5,72 poin menjadi 741,45.  

Sementara itu, pasar saham di Asia ditutup beragam setelah Wall Street tiba-tiba menguat pada akhir perdagangan. Penguatan itu berdasarkan laporan bahwa Uni Eropa akan merekapitalisasi perbankan Eropa yang terkena imbas  krisis utang.  

Indeks Nikkei Tokyo turun 0,86 persen atau 73,14 poin menjadi 8.382.  Indeks Kospi Seoul turun 2,33 persen atau 39,67 poin menjadi 1.666,52  dan indeks Taipei melemah 0,83 persen atau 58,72 poin menjadi 6.989. Sedangkan indeks di Australia nak 1,4 persen menjadi 3.926,4. Singapura ditutup mendatar dan Mumbai naik tipis 0,36 persen.  

Indeks Dow Jones naik pada malam sebelumnya karena ada rencana rekapitalisasi perbankan Eropa. "Ada pandangan bahwa kita harus melangkah dengan bersama-sama, pendekatan yang lebih terkoordinasi di Eropa," kata Komisioner Urusan Ekonomi Uni Eropa Olli Rehn.

"Ada kesamaan pandangan di antara para menteri keuangan dan kita harus terus melangkah ke depan," ujarnya.    

"Posisi permodalan di perbankan Eropa harus menyediakan tambahan margin pengamanan dan hal ini akan mengurangi ketidakpastian," ujar Rehn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com