Bangka Tengah, Kompas
CEO Sriwijaya Air Chandra Lie mengatakan, pihaknya sudah memesan 20 jet Embraer ERJ 190s dan 20 Boeing 737-800 New Generation (NG). Pesawat-pesawat itu akan melayani rute domestik dan internasional.
”Kami memandang akan lebih ekonomis mengoperasikan pesawat berkapasitas 100 penumpang seperti Embraer untuk rute-rute pendek di Indonesia,” ujarnya, Senin (24/10), di Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Jet Embraer terutama akan melayani rute domestik. Pesawat buatan Brasil itu akan dipakai untuk rute dengan terminal utama dari Medan, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar. Pesawat itu cocok untuk rute antarkota dengan jarak hingga 4.260 kilometer.
Sementara Boeing 737-800 NG akan dipakai untuk rute internasional dan sebagian domestik. Rute internasional yang akan dilayani, antara lain, China, Australia, Malaysia, dan Singapura. ”Kami masih punya jatah penerbangan di Singapura,” tuturnya.
Chandra tidak bersedia mengungkapkan anggaran pembelian pesawat itu, tetapi ia tak membantah jika harga Boeing 737-800 NG mencapai 75 juta dollar AS, sementara satu unit Embraer ERJ 190s 48 juta dollar AS. Dengan demikian, harga semua pesawat itu mencapai 24,5 miliar dollar AS. ”Dananya didapat dari pinjaman luar negeri. Bunganya masih menarik,” ujarnya.
Sementara Manajer Senior Komunikasi Perusahaan Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan, sebagian jet Embraer akan tiba pada trimester akhir 2012. Adapun Boeing 737-800 NG akan tiba pada 2015. ”Sebelum pesawat pesanan kami datang, kami akan menyewa pesawat 737-800 NG. Rencananya tahun depan penyewaan itu akan dimulai,” ujarnya.
Chandra juga mengungkapkan, Sriwijaya berusaha memenuhi sendiri kebutuhan pilot dengan mengoperasikan NAM Flying School (NFS) di Babel dan NAM Training Centre (NTC) di Jakarta. Sekolah penerbangan NAM mampu menghasilkan sedikitnya 50 penerbang per tahun. ”Agar siap pakai, kami latih mereka di NAM Training Centre,” ujarnya.
NFS saat ini mengoperasikan enam pesawat latih. Satu pesawat dapat dipakai oleh delapan siswa. ”Kami akan segera mendatangkan pesawat latih tambahan. NFS akan segera memiliki 10 pesawat latih,” ujarnya.