Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin 5.000 Wakil Agen Penjual Efek Reksadana Dicabut

Kompas.com - 25/10/2011, 08:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencabut izin 5.000 Wakil Agen Penjual Efek Reksadana (WAPERD) sepanjang 2011 ini. Pencabutan tersebut lantaran tidak aktifnya wakil tersebut dalam kegiatan penjualan efek reksadana.

Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK Djoko Hendratto mengatakan, pencabutan izin tersebut bukan karena adanya pelanggaran peraturan. Pencabutan tersebut dilakukan seiring mulai diterapkannya kewajiban WAPERD mengikuti Program Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL).

"Kami sudah memberikan kesempatan untuk mereka melakukan PPL, tetapi mereka tidak ikut, jadi kami cabut izinnya," ujar Djoko di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dalam peraturan Bapepam-LK no.V.B2 tentang perizinan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana disebutkan, untuk meningkatkan pengetahuan WAPERD secara berkelanjutan, seorang yang memiliki izin WAPERD wajib mengikuti program PPL selama 2 tahun sekali.

Menurut Djoko, sepanjang 2011 ada 12.484 yang tidak mengikuti PPL. Dari jumlah tersebut, sekitar 5.000 sudah dicabut izinnya oleh Bapepam-LK. Adapun sisanya yang 7.484 terancam dicabut izin Waperd-nya.

"Kami masih memberikan kesempatan kepada mereka yang 7.484 tersebut untuk melakukan PPL. Apabila sampai akhir tahun ini tidak melakukan PPL, maka izinnya akan segera dicabut," ujar dia.

Sejak awal tahun ini, Bapepam-LK memang melakukan aksi bersih-bersih. Tidak hanya Waperd, Bapepam juga memeriksa 17 Bank Kustodian. Dari hasil pemeriksaan terhadap bank kustodian tersebut, Bapepam-LK meminta lima bank kustodian untuk memperkuat sistem informasi dan teknologi (IT).

"Beberapa bank kustodian kami review untuk kemudian kami berikan rekomendasi agar memperbaiki sistem IT-nya," ujar dia.

Lima bank kustodian tersebut dinilai belum memiliki sistem IT yang memadai dengan kondisi saat ini. Menurut Djoko, sistem IT memegang peranan penting. Oleh karena itu, bank kustodian harus selalu memperbaharui sistem IT seiring dengan berkembangnya bisnis bank kustodian dan bertambahnya investor.

"Terutama sistem administrasi dan pelaporan reksadana mereka yang perlu diperbaharui. Jadi, ketika bisnis mereka masih kecil, masih bisa dilakukan secara manual. Namun, ketika semakin besar harus disesuaikan," kata Djoko. (Wahyu Satriani/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com