Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Memperkuat Struktur Perekonomian

Kompas.com - 31/10/2011, 01:46 WIB

Kita meyakini, cara demikian juga akan lebih banyak menyerap tenaga kerja di sektor formal sehingga membantu penguatan fondasi bagi keberhasilan penerapan sistem jaminan sosial nasional.

Dampak ikutan selanjutnya adalah penguatan fiskal karena sektor formal yang kuat akan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk membayar iuran jaminan sosial. Dengan demikian, alokasi dana APBN untuk belanja modal bisa diperbesar secara berarti.

Pertumbuhan yang berkualitas akan lebih terjamin jika pembentukan modal domestik tumbuh berkelanjutan. Untuk itu, mau tidak mau peranan sektor keuangan setidaknya harus dilipatduakan, yakni dengan mendayagunakan secara maksimal potensi sumber dana di dalam negeri, sehingga memperkokoh kemandirian keuangan.

Gejolak perekonomian global yang hampir selalu dipicu oleh sektor keuangan sepatutnya kian menyadarkan kita akan pentingnya mengutamakan pengoptimalan sumber-sumber keuangan domestik yang selama ini terabaikan.

Sudah saatnya kini kita menatap pada kekuatan-kekuatan rakyat yang selama itu terselubungi oleh gemerlap sosok sektor keuangan modern yang ternyata justru terbukti gagal mentransformasikan perekonomian kita. Jangan-jangan justru sebaliknya, sektor keuangan telah berperan membuat perekonomian seolah-olah memiliki daya tahan, tetapi pada hakikatnya mengalami kemunduran.

Tentu saja, sosok sektor keuangan yang ada sekarang adalah reaksi dari suatu desain kebijakan. Oleh karena itu, pekerjaan rumah terpenting dewasa ini adalah mendesain arsitektur keuangan yang bertumpu pada sumber-sumber dana domestik.

Seraya, pada waktu yang bersamaan, kita mendesain ulang strategi pengelolaan sumber daya alam dan industrialisasi yang juga bertopang pada sumber-sumber kekuatan domestik, yakni dengan mengintegrasikan pasar domestik sehingga potensi yang selama ini berserakan bisa jalin-menjalin.

Faisal Basri Pengamat Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com