IHSG Lawan Arah, Naik Dua Persen

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbeda dengan keadaan di Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malahan melesat 2,11 persen pada penutupan perdagangan Rabu (2/11/2011). Padahal, saham di kawasan Asia bertumbangan.

IHSG ditutup melesat 78,022 poin atau 2,11 persen menjadi 3.763,034. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 17,284 poin atau 2,64 persen menjadi 671,090.

Investor memburu saham-saham yang harganya sudah terdiskon banyak, terutama saham unggulan berbasis tambang dan aneka industri. Namun, investor asing justru melempaskan saham mereka sehingga mencatatkan transaksi penjualan neto sebesar Rp 163,766 miliar.

Sejak awal perdagangan, pasar saham Asia melemah. Indeks Nikkei melemah 2,21 persen, Sydney melemah 1,14 persen, Seoul turun 0,61 persen, dan Shanghai melemah 0,35 persen.

"Referendum Yunani dan berbagai keraguan tentang kesepakatan itu berarti bahwa situasi telah kembali meningkatkan kemungkinan bahwa situasi akan kembali menjadi ke titik nol lagi," kata Mitul Kotecha, ekonom strategis pada Credit Agricole. Gubernur bank sentral Perng Fai-nan sangat keras, mengatakan bahwa langkah tersebut sama saja dengan melemparkan bom waktu ke pasar finansial.

Indeks di Eropa dibuka menguat tipis setelah pada perdagangan sebelumnya menurun tajam. Indeks FTSE 100 naik 0,7 persen di tengah harapan akan ada pengumuman tentang stimulus dari FOMC. Data yang akan keluar dan dinantikan adalah Purchasing Manager Indeks (PMI) yang mengukur aktivitas manufaktur.