Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagi Nilai di Kecap Bango

Kompas.com - 05/11/2011, 06:43 WIB

Kami pastikan akan mengembangkan investasi kami di sini untuk membantu kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Indonesia lewat penciptaan lapangan kerja. Karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, kami juga akan terus melihat peluang di sini untuk ikut tumbuh di sini.

Apakah ini berarti Unilever akan menjadikan basis produksi di Indonesia untuk ekspor?

Kami sudah 78 tahun berada di Indonesia dengan puluhan ribu karyawan, dan secara tak langsung melibatkan hingga 300.000 orang (Unilever Indonesia termasuk dalam 10 besar penyumbang penghasilan bagi Unilever Global). Indonesia menjadi pemasok dari sejumlah produk unggulan Unilever. Kami juga punya 1 juta toko di sini yang menjual produk Unilever, tak ada perusahaan lain yang seperti ini.

Apa saja hambatan yang ada di negeri ini dalam investasi dan bisnis?

Saya rasa Anda punya negeri yang luas dengan sejumlah persoalan yang luar biasa. Infrastruktur, misalnya. Namun, pemerintah Anda berupaya untuk itu, seperti rencana pembangunan jembatan Selat Sunda. Kami sendiri merasakan bagaimana beban menangani logistik dari semua produk perusahaan kami hingga bisa hadir di seluruh negeri ini.

Krisis global dengan perekonomian Eropa dan AS yang tidak menentukan, bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia punya posisi ekonomi yang lumayan. Pertumbuhan ekonomi didukung dengan perdagangan di antara negara ASEAN. Jadi, tidak masalah selama kondisi kawasan ini oke. Hanya saja, perlu meningkatkan ekspor produk dengan nilai tambah. Unilever melakukan itu dengan mengekspor es krim, ini nilai tambah dari cokelat. Jadi, ini bisa meningkatkan pendapatan. Indonesia juga punya kondisi fiskal yang baik, nilai tukar yang relatif stabil, dan kondisi moneter yang baik. Jadi, saya rasa Indonesia bisa mencatat pertumbuhan ekonomi antara 6 dan 8 persen.

Bagaimana sumber daya manusia, apakah cukup memadai?

Saya melihat populasi anak muda yang cukup besar di negeri ini. Ini potensi besar. Kami dari aspek perusahaan menyukai hal ini. Apalagi, terjadi peningkatan standar hidup dan daya beli. Kondisi ini baik bagi pencapaian pertumbuhan ekonomi. Ini menjadi pendorong ekonomi negeri ini dalam satu dekade ke depan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com