Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Kredit Bank RI Paling Tinggi di ASEAN

Kompas.com - 09/11/2011, 10:34 WIB

Jika menggenjot kredit atau menyalurkan dana ke Pasar Uang Antarbank (PUAB), bank yang overlikuid akan menurunkan bunga pinjaman agar cepat terserap pasar. "Jika bank besar menurunkan bunga, bank lain pasti akan mengikuti," katanya.

Jika mengurangi DPK, bank akan menurunkan bunga simpanan. Sikap jual mahal ini memacu bank lain menurunkan bunga sehingga struktur biaya bank menjadi lebih baik.

Pemerintah juga bisa berperan. Caranya, mencairkan sebagian dananya yang tersimpan di rekening BI lalu menempatkannya di bank BUMN sebagai dana murah. "Kemudian menugaskan dirut bank BUMN memangkas bunga kredit dengan jabatan sebagai taruhan," katanya

Pemerintah berkepentingan karena dengan bunga rendah sektor riil bakal terpacu. Apalagi tahun depan ekonomi akan melambat, terimbas krisis global. Agar ekonomi tetap tumbuh, sektor riil membutuhkan stimulus. "Bank BUMN memiliki pengaruh besar. Kalau mereka menurunkan bunga, yang lain pasti mengekor," kata Purbaya.

Jadi, bunga kredit tinggi bisa dilawan dengan segenap cara. Persoalannya, sejauh mana BI mengarahkan industri dan secerdas apa pemerintah memanfaatkan empat bank miliknya "Ketika untung atau menetapkan target margin, bank juga harus ingat krisis 1999, saat mereka di bail out," kata Purbaya.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Bank Mandiri, menolak persepsi bank lamban menurunkan bunga kredit. SBDK Mandiri sudah turun sejak beberapa bulan lalu. "Bank tak perlu ditekan untuk menurunkan bunga karena persaingan sangat ketat. Bank akan sadar sendiri," katanya. (Roy Franedya, Astri Karina Bangun, Nurul Kolb/Kontan)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com