JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mendukung pertumbuhan industri penerbangan, maskapai Sriwijaya Air akan mengganti 12 unit Boeing 737-200 yang dioperasikan saat ini dengan 12 unit Boeing 737-500. Selain itu, untuk tahun 2012 akan didatangkan 4 unit Boeing 737-800.
"Untuk Boeing 737-500 yang kami beli second dari maskapai Continental, maskapai di Amerika. Pesawat itu kemudian akan ditambah delapan kursi kelas bisnis.
"Namun, saat ini kami belum memutuskan apakah mau menetapkan sebagai maskapai premium atau tidak," kata Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo, Jumat (11/11/2011) saat dihubungi.
Untuk menetapkan diri di kelas premium, kata Toto, juga tak mudah, karena sangat sulit mencari lokasi di bandara untuk mendirikan tempat lounge. Saat ini pun, hanya Garuda yang terbang di kelas premium.
Akhir tahun ini, Sriwijaya Air hanya menerbangkan 30 pesawat, maka pada akhir tahun depan Sriwijaya Air akan memiliki hingga 42 pesawat. Penambahan jumlah pesawat itu untuk memantapkan posisi Sriwijaya Air di maskapai ketiga terbesar di belakang Lion Air dan Garuda Indonesia.
"Kami juga segera terbang ke rute-rute baru, seperti Cengkareng-Kuala Lumpur, Surabaya-Kuala Lumpur, dan Bandung-Kuala Lumpur. Ketika Boeing 737-800 datang, kami juga akan terbang ke China," kata Toto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.