Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Cukup dengan Satu Kartu

Kompas.com - 15/11/2011, 03:59 WIB

Jakarta, Kompas - Mulai pertengahan tahun 2013, transaksi uang elektronik di sektor transportasi cukup dengan satu kartu. Sistem interkoneksi dan interoperabilitas uang elektronik yang diterbitkan operator dan penerbit yang berbeda-beda saat ini sedang dibenahi dan akan diuji coba pada tahun 2012.

Sehubungan dengan itu, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, dan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika M Budi Setiawan, Senin (14/11) di Jakarta, menandatangani kesepakatan bersama. Isinya tentang uang elektronik di sektor transportasi, yang sangat dibutuhkan untuk transaksi antarmoda transportasi.

Menurut Darmin, uang elektronik di sektor transportasi cukup signifikan. Pasalnya, dapat digunakan untuk pembayaran dalam jumlah kecil, bersifat massal, dan berulang. ”Kendalanya adalah belum ada interoperabilitas antarpenerbit. Hal ini tidak menguntungkan pengguna karena harus memakai banyak kartu,” kata Darmin.

Penggunaan uang elektronik berupa kartu prabayar di Indonesia sebenarnya sudah ada di berbagai sektor. Namun, belum terhubung antaroperator. Di Indonesia, uang elektronik juga tak terlalu disukai karena masing- masing moda transportasi punya mitra bank yang berbeda-beda.

Bank Mandiri, misalnya, menerbitkan kartu prabayar untuk pembayaran jalan tol atau e-Toll Card. Sementara BCA juga menerbitkan kartu Flazz yang secara luas telah digunakan untuk membayar parkir di beberapa lokasi dan berbelanja.

Kini, faktanya, penetrasi e-Toll Card untuk pembayaran tol hanya sekitar 8 persen. ”Kami akhirnya telah sepakat dengan Bank Mandiri untuk memperluas kesempatan pembayaran e-Toll dari bank lain,” kata Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk Adityawarman.

Dengan membuka kesempatan bagi nasabah bank lain, lanjut Adityawarman, Jasa Marga berani menargetkan penetrasi e-Toll hingga 30 persen. ”Kalau tidak, sulit sekali bagi Jasa Marga untuk menambah penggunaan e-Toll. Kalau ATM dapat digunakan bersama antarbank, maka logikanya juga tak sulit untuk membayar e-Toll dari berbagai bank,” katanya.

Belum adanya interkoneksi antaroperator dan bank juga menghambat integrasi tiket elektronik antara layanan KRL Jabodetabek dan bus transjakarta (busway). Terutama, dikarenakan tiket bus transjakarta bersikeras menggunakan kartu yang diterbitkan oleh Bank DKI.

Di Indonesia, uang elektronik berkembang sejak tahun 2007 dengan jumlah 165.193 unit. Pada tahun itu, volume harian sebanyak 2.000 transaksi dengan nilai transaksi Rp 19,15 juta per hari.

Lalu, pada September 2011, uang elektronik di Indonesia telah mencapai 11,7 juta unit. Adapun volume harian sebanyak 102.000 transaksi dengan nilai rata-rata transaksi Rp 2,5 miliar per hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com