Lion Air: Pesawat Mulai Dikirim Tahun 2017

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengemukakan, pesawat Boeing 737 akan mulai dikirim pada tahun 2017. Adapun penandatanganan kontrak pembelian sebanyak 230 pesawat ini dilakukan pada hari ini, Jumat (18/11/2011) pagi, di Nusa Dua, Bali.

"(Pembelian sebanyak) 230 (pesawat Boeing 737) ini adalah tambahan dari (pembelian) yang berjumlah 178 (Boeing 737-900ER)," ujar Edward ketika dihubungi Kompas.com, Jumat.

Ia menyebutkan, pengiriman 178 pesawat telah dilakukan mulai tahun 2007 dan akan berakhir tahun 2017. Sementara itu, 230 pesawat yang penandatanganan pembeliannya disaksikan oleh Presiden Barack Obama ini akan mulai dikirimkan setelahnya. "Akan dikirim mulai tahun 2017 sampai tahun 2025," tambah dia.

Ketika ditanya apakah ada penambahan rute layanan seiring dengan penambahan jumlah pesawat, ia belum bisa memberikan detailnya. Hal ini masih akan dibahas lebih lanjut. Akan tetapi, ia mengatakan, maskapai ini akan memperkuat terlebih dahulu rute domestik lalu menyusul rute regional, yakni ASEAN, Asia Selatan, Asia Timur, dan Australia.

Sementara itu, mengenai pembiayaan pembelian, Edward mengaku dana yang digelontorkan sebanyak 21,7 miliar dollar AS ini didanai dari bank asing. "Ya, seperti itulah (pinjaman)," terang dia.

Adapun kontrak pembelian pesawat Boeing ini ditandatangani oleh Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana. Pembelian tersebut terdiri atas 201 unit B-737 MAX, 29 unit B737-900ER. Selain ini, Lion Air juga mendapatkan hak pembelian tambahan 150 unit B-737. Namun, belum dirinci variannya. "Ini masih akan kita bahas," ucap Edward.