Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepemilikan Asing di SBN dan SBI Turun

Kompas.com - 29/11/2011, 16:08 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengemukakan, porsi asing di Surat Berharga Negara turun seiring dengan tekanan akibat krisis Amerika Serikat dan Eropa.

Portofolio investor asing di SBN posisi di 25 November itu adalah Rp 219 ,4 triliun, atau 29,3 persen dari total outstanding SBN. "Kalau kita bandingkan dengan akhir Oktober posisinya itu Rp 219 ,8 triliun. Jadi memang ada penurunan posisi investor asing di dalam SBN, " ujar Perry dalam diskusi dengan wartawan di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa ( 29/11/2011 ).

Sementara itu, kepemilikan asing Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar Rp 39,9 triliun per 31 Oktober 2011 . Sedangkan, pada 25 November, portofolio asing hanya mencapai Rp 21,9 triliun. Menurut Perry, penurunan ini sebagian besar merupakan SBI asing yang jatuh tempo dan tidak diperpanjang lagi.

"Jadi memang ada investor asing yang kemudian menjual SBN-nya atau tidak memperpanjang SBI yang mereka miliki yang jatuh tempo," ujar dia.

Sementara saham, ia menyebutkan masih terjadi kenaikan net beli asing. Dengan melihat net kumulatif aliran per tanggal transaksi, maka terlihat ada kenaikan dari Rp 18,5 triliun pada 31 Oktober menjadi Rp 21,2 triliun pada 25 November.

"Jadi secara keseluruhan memang apa yang terjadi di global itu memberikan tekanan di pasar keuangan. Tidak hanya Indonesia tapi seluruh negara mengalami itu," ucap Perry. Dan, lanjut dia, masih ada kecenderungan investor asing menjual sebagian kepemilikannya baik di SBN maupun SBI yang jatuh tempo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com