JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sukses menjual 250 unit pesawat Boeing kepada Lion Air, Amerika Serikat kembali melakukan penetrasi perdagangan ke Indonesia. Sebanyak 16 waralaba asal negara itu hendak masuk ke Indonesia. Meningkatnya jumlah kelas menengah dan membaiknya pendapatan per kapita menjadikan Indonesia pasar yang menarik.
”Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih prospektif di tengah krisis global, membuat kami tertarik untuk memperluas pasar ke sini. Ini akan menjadi kerja sama yang saling menguntungkan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan ikut naik dengan masuknya waralaba dari kami,” kata Beth Solomon, Vice President Strategic Initiatives and Industry Relations, International Franchise Association (IFA) Amerika Serikat, dalam acara penandatanganan kesepakatan antara waralaba Johnny Rockets dan PT Riyanti Investama International, yang merupakan unit bisnis dari Sahid Group, di Jakarta, Senin (12/12/2011).
Beth berharap kedatangan waralaba AS akan memicu pengusaha Indonesia untuk mengembangkan usaha dan membuat waralaba di luar negeri. ”Sekarang ini baru sekitar 10-15 perusahaan Indonesia yang bermain di pasar internasional. Pemerintah harus mendorong mereka untuk berwaralaba di tingkat global,” ujarnya. Beberapa yang sudah masuk pasar internasional adalah Es Teller 77, Martha Tilaar, Java Kitchen, dan Kebab Turki Baba Rafi.
Menurut Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar, masuknya pelaku bisnis waralaba AS ke Indonesia karena semakin membaiknya daya beli masyarakat. ”Dengan pendapatan per kapita 3.500 dollar AS per tahun, menjadikan Indonesia pasar menarik,” katanya.
Dia mengatakan, penetrasi waralaba asal AS sudah dimulai sejak 1970-an. Namun, banyak yang tidak sukses karena pendapatan per kapita masyarakat saat itu baru 568 dollar AS. Saat ini, ada sekitar 370 outlet waralaba AS yang eksis di Indonesia.
Tahun 2010, waralaba di Indonesia berjumlah 1.500 unit usaha dan sebagian besar berupa makanan dan minuman. Anang memprediksi jumlahnya akan meningkat menjadi 1.700 usaha hingga akhir 2011. Berdasarkan data AFI, omzet waralaba keseluruhan pada 2010 mencapai Rp 114,6 triliun. (ENY)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.