Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis AS Penetrasi ke RI

Kompas.com - 13/12/2011, 09:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sukses menjual 250 unit pesawat Boeing kepada Lion Air, Amerika Serikat kembali melakukan penetrasi perdagangan ke Indonesia. Sebanyak 16 waralaba asal negara itu hendak masuk ke Indonesia. Meningkatnya jumlah kelas menengah dan membaiknya pendapatan per kapita menjadikan Indonesia pasar yang menarik.

”Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih prospektif di tengah krisis global, membuat kami tertarik untuk memperluas pasar ke sini. Ini akan menjadi kerja sama yang saling menguntungkan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan ikut naik dengan masuknya waralaba dari kami,” kata Beth Solomon, Vice President Strategic Initiatives and Industry Relations, International Franchise Association (IFA) Amerika Serikat, dalam acara penandatanganan kesepakatan antara waralaba Johnny Rockets dan PT Riyanti Investama International, yang merupakan unit bisnis dari Sahid Group, di Jakarta, Senin (12/12/2011).

Beth berharap kedatangan waralaba AS akan memicu pengusaha Indonesia untuk mengembangkan usaha dan membuat waralaba di luar negeri. ”Sekarang ini baru sekitar 10-15 perusahaan Indonesia yang bermain di pasar internasional. Pemerintah harus mendorong mereka untuk berwaralaba di tingkat global,” ujarnya. Beberapa yang sudah masuk pasar internasional adalah Es Teller 77, Martha Tilaar, Java Kitchen, dan Kebab Turki Baba Rafi.

Menurut Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar, masuknya pelaku bisnis waralaba AS ke Indonesia karena semakin membaiknya daya beli masyarakat. ”Dengan pendapatan per kapita 3.500 dollar AS per tahun, menjadikan Indonesia pasar menarik,” katanya.

Dia mengatakan, penetrasi waralaba asal AS sudah dimulai sejak 1970-an. Namun, banyak yang tidak sukses karena pendapatan per kapita masyarakat saat itu baru 568 dollar AS. Saat ini, ada sekitar 370 outlet waralaba AS yang eksis di Indonesia.

Tahun 2010, waralaba di Indonesia berjumlah 1.500 unit usaha dan sebagian besar berupa makanan dan minuman. Anang memprediksi jumlahnya akan meningkat menjadi 1.700 usaha hingga akhir 2011. Berdasarkan data AFI, omzet waralaba keseluruhan pada 2010 mencapai Rp 114,6 triliun. (ENY)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com