Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Lebih Menikmati Liburan Dibandingkan Perempuan?

Kompas.com - 15/12/2011, 11:23 WIB

KOMPAS.com - Liburan Natal dan akhir tahun semakin dekat. Bagi pasangan menikah dan keluarga, momen ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hubungan, maupun kebersamaan bersama seluruh anggota keluarga.

Namun, riset menunjukkan, perempuan dan laki-laki memiliki respons berbeda soal liburan. Riset yang diadakan website berisi kuis untuk pasangan dalam meningkatkan kebersamaan dan komunikasi, Tokii, menemukan 59 persen laki-laki mengaku liburan natal menjadi favorit mereka, sementara hanya 50 persen perempuan yang mengakui hal serupa.

Perempuan kurang menikmati liburan, lantaran berbagai pekerjaan rumah tangga lebih banyak dibebankan kepadanya. Liburan pun terasa melelahkan, inilah sebab mengapa liburan tak memberikan kenikmatan seperti yang laki-laki dapatkan.

Hasil riset Tokii menunjukkan, 81 persen perempuan mengaku ada tiga komponen yang berkaitan erat dengan liburan keluarga, dan membuatnya stres. Yakni kegiatan bersih-bersih, biaya, dan ekspektasi. Sementara 64 persen laki-laki, sang pasangan, mengaku stres saat liburan datang dari satu hal saja, kegiatan bersih-bersih. Kegiatan belanja, memasak, menghias pohon natal, tak banyak dilakukan pria.

Untuk mengatasi stres saat liburan, 50 persen perempuan memilih untuk tidak membesar-besarkannya apalagi menyalahkan orang lain. Sementara 50 persen pria, berusaha tidak mengeluh ketika perasaan tak nyaman datang saat liburan tiba, terutama yang diakibatkan dari pekerjaan bersih-bersih. Sebagai pelampiasan emosi, 45 persen perempuan mengalihkan rasa stresnya dengan memukul botol plastik, dan 43 persen pria mengaku melakukan hal yang sama.

Di luar berbagai hal yang menimbulkan stres saat liburan, baik pria maupun perempuan mengaku momen liburan Natal dan menyambut tahun baru menghadirkan kehangatan untuk meningkatkan kebersamaan.

Sebanyak 92 persen perempuan mengaku momen Natal semakin mendekatkan keluarga, dengan 87 persen pria mengakui hal yang sama. Momen liburan Natal juga dimanfaatkan untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan kuantitas waktu bersama keluarga, 54 persen perempuan dan 47 persen pria mengakuinya.

Bagi 87 persen pria, makan-makan menjadi kegiatan paling disukai saat liburan, namun hanya 79 perempuan yang menyukai kegiatan ini. Kebiasaan mengundang makan malam untuk keluarga, relasi, sahabat saat liburan Natal dan tahun baru juga menjadi sumber stres, terutama terkait ekspektasi. Apakah acara makan malam berhasil atau tidak, inilah sumber masalahnya.

Perempuan dan pria memiliki cara pandang berbeda soal ini. Bagi perempuan, ukuran kesuksesan acara makan malam adalah dari konsep penyelenggaraan acara. Sementara bagi pria, kepuasan didapatkan dari tamu undangan makan malam. Makan malam yang dihadiri tamu istimewa memberikan kenikmatan tersendiri bagi pria.

Bagaimana dengan kebiasaan liburan Natal dan akhir tahun di Indonesia? Bagaimana cara Anda dan pasangan menikmati liburan Natal dan tahun baru, termasuk untuk menghadirkan kebersamaan dan meningkatkan kualitas hubungan berpasangan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com