Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabu Diselundupkan di Dalam Daging Babi

Kompas.com - 21/12/2011, 18:54 WIB
Orin Basuki

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com — Modus upaya penyelundupan sabu ke Indonesia semakin beragam. Kali ini petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe B Selat Panjang, Riau, menggagalkan penyelundupan sabu dan pil happy five dalam bungkusan yang disimpan dalam daging babi.

Dalam operasi yang dilakukan pada Selasa (20/12/2011) sekitar pukul 17.15 diamankan barang terlarang senilai Rp 10 miliar jika dibiarkan lolos ke wilayah pabean Indonesia.

Kepala Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Pekanbaru, Riau, Evy Suhartantyo mengungkapkan hal itu melalui surat elektronik dari Pekanbaru, Rabu (22/12/2011).

Total berat barang yang disita 5 kilogram yang dibawa Kapal Motor Green 5 dengan rute Batu Pahat (Malaysia) menuju Selat Panjang (Indonesia) melalui Dermaga Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe B Selat Panjang.

Barang terlarang itu dibawa penumpang berinisial WN, ND, AN, RM, dan AM. Setelah diperiksa secara teliti, ditemukan satu kotak rokok di dalam kemasan daging babi, yang kemudian diketahui berisi pil berwarna merah yang diduga happy five sebanyak 46 butir.

Setelah diperiksa lebih lanjut ditemukan kantong plastik yang di dalamnya dibungkus koran. Melihat bentuk bungkusan tersebut, petugas curiga, dan kemudian ditemukan lima bungkus masing-masing sebesar 1 kilogram serbuk kristal berwarna bening yang diduga sabu (methamphetamine).

Menurut Evy, methamphetamine tergolong narkotika golongan I sehingga pembawanya bisa dianggap melanggar Pasal 113 Ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman pidananya adalah penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar.

"Dan karena berat barang buktinya melebihi 5 gram, pelaku diancam pidana mati, seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun dan pidana denda maksimum Rp 10 miliar, ditambah sepertiganya," ungkap Evy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com