Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Siap Genjot Produksi

Kompas.com - 21/12/2011, 19:46 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Pada dasarnya, industri obat berbahan dasar herbal ataupun jamu menyambut baik kebijakan pemerintah yang menempatkan obat herbal bersanding dengan obat berbahan dasar kimia di rumah-rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Pasalnya, sudah lama sekali orang Indonesia mengenal jamu sebagai obat penyembuh berbagai macam penyakit.

Adalah Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih pada 6 Januari 2010 yang mendorong dokter-dokter mau memakai jamu dalam pengobatannya. Sementara data Pemerintah Indonesia menunjukkan  pengembangan tanaman untuk obat-obatan di Indonesia berpotensi amat besar. Setidaknya, ada sekitar 4.000 jenis tanaman yang dianggap memiliki khasiat untuk pengobatan.

Lalu, saat ini 18 tanaman herbal yang lulus standar uji klinis. Selanjutnya, lima jenis masih proses.

Tak cuma itu, di sisi timur Istana Kepresidenan di Cipanas, Jawa Barat, sudah ada Taman Herbalia sejak tahun lalu. Taman seluas 2.600 meter persegi tersebut memiliki 207 jenis tanaman herbal. Tanaman-tanaman itu merupakan percontohan bagi pengembangan tanaman herbal di dalam negeri.

Kendati demikian, konsekuensinya, industri obat berbahan dasar herbal dan jamu memperoleh peluang untuk meningkatkan produksi. Brand Manager Tolak Angin Sido Muncul Retna Widawati mengatakan hal tersebut pada Rabu (21/12/2011) bertepatan dengan peluncuran iklan Tolak Angin Cair Anak versi Kasih Ibu. "Memang, produksi harus ditingkatkan," katanya.

Menurut pengalaman Retna, Jawa Tengah, yang juga menjadi basis produksi Sido Muncul, sudah merealisasikan program pemerintah itu. "Kami juga akan masuk ke 70 rumah sakit di Indonesia yang menjadi program pemerintah," katanya lagi.

Terkait produksi tadi, Retna menambahkan, sejak melakukan pembenahan intensif mulai dari segi promosi dan penjualan pada 1999, pihaknya sudah memproduksi sekitar 1,5 miliar saset Tolak Angin cair. Sementara sejak tujuh tahun silam, produksi Tolak Angin Cair Anak sudah menembus angka 80 juta saset. "Sasaran target pertumbuhan ke depan bisa mencapai 80 persen," demikian Retna Widawati.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com