Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Global Square, Jejaring Sosial untuk Aktivis dan Demonstran

Kompas.com - 30/12/2011, 10:14 WIB

KOMPAS.com - Tak terakomodir kebutuhannya di jejaring sosial Facebook, kelompok ini mendirikan jejaring sosial sendiri. Kelompok aktivis tersebut adalah Occupy Wall Street yang sedang mengembangkan jejaring sosial bernama The Global Square, yang diperuntukan untuk para aktivis dan demonstran yang kerap melakukan aksi protes menuntut keadilan sosial.

"Kami tidak ingin mempercayai fitur pesan pribadi Facebook di kalangan aktivis," kata Ed Knutson, pengembang situs The Global Square.

Tujuan Knutson membantu mengembangkan jejaring sosial ini, untuk menyatukan anggota dari gerakan Occupy di seluruh dunia.

Occupy bisa diartikan sebagai gerakan massa yang mendunia untuk melawan ketidakadilan. Ide-ide gerakan Occupy biasanya dilontarkan melalui media sosial, yang paling sering digunakan adalah Twitter dan Facebook. Hingga kini, tidak jelas siapa yang membentuk Occupy. Namun, para anggotanya selalu menjunjung kebersamaan dan kesetaraan yang biasanya direpresentasikan dengan cara berkumpulnya ratusan bahkan ribuan orang untuk melakukan aksi demonstrasi menyuarakan aspirasi.

Jika Occupy melakukan aksi demonstrasi atau membuat perkemahan seperti di Wall Street kemarin, mereka sering diusir oleh aparat. Karena itu, mereka sedang membangun tempat pertemuan digital lewat jejaring sosial The Global Square.

Ed mengatakan, selain local square (tempat pertemua lokal-red), kita sekarang membutuhkan global square di mana semua orang dari segala bangsa dapat bersatu untuk berpartisipasi dalam tindakan kolektif serta merumuskan tujuan umum dan aspirasi. "Karena alasan ini, kami membutuhkan sebuah alat baru berbentuk online, untuk menggabungkan fungsi komunikatif dari jejaring sosial yang ada hubungannya dengan politik agar  mendorong gerakan global kami," kata Ed.

The Global Square akan mencakup peta interaktif gerakan sosial di seluruh dunia, untuk mempermudah si pengguna menemukan gerakan yang paling dekat dengan dirinya. Fitur-fitur yang ada di The Global Square, rencananya akan dibuat menyerupai Facebook. Ada kabar terkini, pesan, kalender event, forum debat, ruang kolaborasi, dan banyak lagi.

Majalah online Wired melaporkan, sistem registrasi The Global Square ini tidak dibuat seperti Twitter dan Facebook. Untuk menjadi anggota, Anda perlu disponsori atau mungkin direkomendasi agar memastikan bahwa Anda dapat dipercaya. Rencanaya, situs ini akan mulai diperkenalkan pada bulan Januari 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com