Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabu Mudah Masuk Lewat Tanjung Priok

Kompas.com - 04/01/2012, 03:08 WIB

Luyono adalah pemilik usaha penukaran uang. Ia sudah sering mengirim dan menukar mata uang hasil penjualan narkoba yang dikendalikan jaringan Suria Bahadur Tamang alias Boski alias Kiran alias David.

Boski mengendalikan bisnis narkobanya dari balik Lapas Pasir Putih, Nusakambangan. BNN mengungkap kegiatan Boski pada 5 Januari tahun lalu. Dari tempat itu, petugas BNN menyita lebih dari 4 kilogram sabu, 895 gram heroin, uang tunai sedikitnya Rp 2 miliar, uang dollar AS senilai Rp 189.458, uang tunai 5 ringgit Malaysia, 7.400 riyal, serta buku tabungan dan kartu ATM dari sejumlah bank swasta nasional.

Selama berbisnis dengan Boski dan kawan-kawan, Luyono tidak pernah melaporkan transaksi uang ke Bank Indonesia (BI).

”Oleh karena itu, saya mendesak BI agar lebih ketat mengawasi bisnis valas,” kata Direktur Narkotika Alami Brigadir Jenderal (Pol) Benny Joshua Mamoto, kemarin.

Benny Joshua memperkirakan, selama dua tahun terakhir, pelaku pengendali bisnis narkoba berskala besar yang berada di balik penjara mencuci uang hasil kejahatannya melalui usaha penukaran uang. (MDN/WIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com