Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Lokal Belum Jual "Converter Kit" Gas

Kompas.com - 04/01/2012, 21:39 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi menyatakan, saat ini belum ada industri dalam negeri yang memasarkan converter kit untuk digunakan pada kendaraan bermotor berbahan bakar gas. Sejauh ini, PT Dirgantara Indonesia baru melakukan uji coba produksi.

"Sekarang belum ada yang jual, tapi PT Dirgantara Indonesia sudah bikin itu beberapa, yakni melakukan uji coba bikin. Karena volumenya belum banyak," ujar Budi di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (4/1/2012).

Menurut dia, jika opsi pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan menggunakan bahan bakar gas jadi dilakukan, maka converter kit akan diproduksi di dalam negeri.

"Kalau volume (permintaannya) besar di atas 4000 per bulan, kita bisa produksi sendiri," tuturnya.

Saat ini, belum ada produsen yang memasarkan karena permintaannya masih kecil sehingga tidak ekonomis untuk diproduksi. Ia menuturkan, potensi kendaraan untuk dipasang converter kit mencapai 2,5 juta unit sehingga akan mendorong produksi dalam negeri. Dengan kondisi demikian, opsi impor kemungkinan akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.

Namun, Budi menyatakan, pemerintah akan berusaha sebisa mungkin memenuhi kebutuhan alat ini dari dalam negeri.

"Kita sedapat mungkin kalau bisa total konten lokal. Kalau tidak, lihat mana yang masih impor dan mana yang bisa dibuat di dalam negeri. Kalau tangkinya sih kita sanggup (produksi dalam negeri)," ucap Budi.

Seperti diberitakan, tahun ini pemerintah sedang berupaya membatasi konsumsi BBM bersubsidi. Sejauh ini pemerintah menggencarkan opsi peralihan konsumsi ke BBM jenis pertamax dan penggunaan CNG (Compressed Natural Gas) untuk kendaraan umum, serta LGV (Liquid Gas for Vehicle) untuk kendaraan pribadi.

Tahun lalu, kuota sebesar 40,49 juta kiloliter yang tercantum dalam APBN-Perubahan 2011 terlampaui. Pemerintah pun harus menambah volume sebesar 1,5 juta kiloliter. Otomatis anggaran subsidi pun melonjak hingga mencapai Rp 160 triliun pada tahun 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

    Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

    Whats New
    Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

    Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

    Whats New
    Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

    Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

    Whats New
    Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

    Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

    7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

    Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

    Whats New
    Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

    Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

    Whats New
    Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

    Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

    Whats New
    Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

    Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

    Whats New
    Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

    Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

    Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

    Whats New
    [POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

    [POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com