Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen ESDM Usul Premium Naik Jadi Rp 6.000

Kompas.com - 20/01/2012, 15:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah memiliki tambahan opsi untuk kebijakan pembatasan subsidi bahan bakar minyak. Opsi tambahan tersebut adalah dengan cara menaikkan harga BBM subsidi.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo mengusulkan kenaikan harga premium sebesar Rp 1.500 menjadi Rp 6.000 per liter. Namun, usulan kenaikan harga ini harus mendapatkan kesepakatan dari DPR. "Minggu depan kami akan rapat lagi dengan DPR. Kalau DPR sepakat untuk menaikkan harga, APBN-P harus dipercepat," ujar Widjajono, Jumat (20/1/2012).

Menurut Widjajono, harga premiun harus lebih tinggi dari harga LGV dan CNG. Sebab, jika harga premium lebih rendah atau sama dengan harga gas, program konversi gas tidak akan berjalan dengan lancar.

"Saat ini harga LGV sekitar Rp 5.600 per lsp. Kalau premium Rp 5.500 per liter, orang tidak akan berpindah," kata Widjajono. Idealnya, harga LGV dipatok sebesar Rp 5.000 per lsp, sedangkan harga premium sebesar Rp 6.000 per liter. Semakin tinggi disparitas harga, makin cepat orang akan beralih ke gas.

Meski harga BBM naik, lanjut Widjajono, program konversi BBM ke BBG tetap berjalan. Kenaikan harga BBM akan mengurangi subsidi. Penghematan subsidi BBM akan dipergunakan oleh pemerintah untuk membangun infrastruktur gas.

Opsi kenaikan harga BBM ini diambil karena PT Pertamina menyatakan ketidaksiapannya untuk mendukung program pembatasan BBM subsidi. Widjajono menyayangkan sikap Pertamina yang tidak mau jujur soal kesiapan infrastruktur. "Harus ada kejujuran di antara kita. Jangan bilang ke pemerintah siap, tetapi bilang ke DPR tidak siap," kata Widjajono. (Fitri Nur Arifenie/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Whats New
    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Whats New
    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

    Whats New
    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Whats New
    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Whats New
    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Work Smart
    Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

    Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

    Spend Smart
    Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

    Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

    Whats New
    Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

    Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

    Whats New
    Cara Beli Pulsa melalui myBCA

    Cara Beli Pulsa melalui myBCA

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com