Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyerang Iran Bukan Solusi

Kompas.com - 21/01/2012, 03:54 WIB

PARIS, JUMAT - Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengatakan, serangan militer ke Iran untuk menghentikan program nuklirnya hanya akan memicu ”perang dan kekacauan” di Timur Tengah atau bahkan di seluruh dunia. Alih-alih ia menyerukan sanksi ekonomi yang lebih keras.

Pernyataan Sarkozy itu disampaikan dalam pertemuan dengan kalangan diplomatik di Paris, Jumat (20/1). ”Intervensi militer tak akan menyelesaikan masalah, tetapi justru akan memicu perang dan chaos di Timur Tengah dan mungkin di seluruh dunia,” tandas Sarkozy.

Meski demikian, Sarkozy mengingatkan bahwa waktu sudah semakin habis untuk mencegah salah satu negara melancarkan serangan militer ke Iran.

”Waktu sangat terbatas. Perancis akan melakukan segala cara untuk mencegah intervensi militer, tetapi hanya ada satu cara untuk menghindari itu: sanksi yang jauh lebih keras dan tegas,” seru dia.

Sarkozy juga menggunakan kesempatan itu untuk menyeru kepada China dan Rusia agar ikut mendukung rangkaian sanksi baru yang akan diterapkan Barat kepada Iran. ”Dan saya menyeru kepada kawan-kawan China dan Rusia: bantu kami menjamin perdamaian di dunia. Kami jelas membutuhkan kalian,” ujar Sarkozy.

Negara-negara Barat berniat menerapkan sanksi terhadap Bank Sentral Iran dan mengembargo ekspor minyak Iran guna memutus sumber pemasukan negara tersebut. Para menteri luar negeri anggota Uni Eropa dikabarkan akan bertemu di Brussels, Belgia, Senin mendatang, untuk menyepakati embargo minyak Iran ini.

Rusia dan China sudah menunjukkan gelagat tak akan mendukung sanksi terhadap Iran. Perdana Menteri China Wen Jiabao menyatakan, Kamis (19/1), China menentang setiap usaha Iran membuat senjata nuklir, tetapi ia juga membela hubungan dagang China dan Iran, terutama dalam hal pembelian minyak.

Serangan militer

Sampai kini, Israel belum menyingkirkan kemungkinan serangan militer untuk menghentikan program nuklir Iran yang diduga bertujuan membuat senjata nuklir. Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, bahkan khawatir negara itu nekat menyerang Iran sendirian tanpa koordinasi dengan AS dulu.

AS mengirim Kepala Staf Gabungan Jenderal Martin Dempsey ke Israel, Jumat, untuk berbicara dengan para pemimpin negara itu. Tak dijelaskan detail isi pembicaraan Dempsey dengan para pejabat Israel. Namun, diduga ia berusaha membujuk Israel agar tak melakukan serangan militer secara sepihak ke Iran di saat AS sedang menggalang dukungan internasional untuk menerapkan sanksi lebih tegas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com