Jakarta, Kompas -
PT Pelayaran Bahtera Adiguna (PT PBA) mendapat tugas mengangkut batubara PLN untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B di Jepara, Jawa Tengah. Perseroan itu juga akan mengangkut batubara dari Tarahan, Lampung, ke sejumlah PLTU yang masuk dalam program 10.000 megawatt (MW) tahap 1 di Jawa yang mulai beroperasi tahun 2012.
Total volume batubara yang akan diangkut perseroan itu selama tahun 2012 mencapai 7,3 juta ton per tahun. Beberapa
”Armada yang digunakan yaitu tug boat and barge (tongkang dan kapal penarik), self propelled barge (tongkang bertenaga penggerak), dan vessel (kapal). Untuk merealisasikan ketersediaan armada, selain diangkut dengan kapal milik sendiri, PT PBA juga melakukan kerja sama operasi dengan beberapa mitra perusahaan penyedia transportasi laut,” kata Direktur Utama PT PBA, Bima Putrajaya, Senin (23/1) di Jakarta.
Dengan beroperasinya PLTU 10.000 MW secara bertahap hingga tahun 2014, kebutuhan batubara semua PLTU akan meningkat hingga 80 juta ton per tahun. PT PBA hanya akan mengangkut maksimal 20 persen dari kebutuhan batubara itu.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto sebelumnya menginformasikan, bertepatan dengan beroperasinya PLTU Tanjung Jati B unit 3 dan 4, PT PBA telah memenuhi penugasan untuk menyediakan dua kapal Panamax, yaitu Kapal Motor (KM) Kartini Baruna dan KM Kartina Samudra, untuk mengangkut batubara dari Terminal Batubara Bontang dan Terminal Batubara Tanjung Bara, Kalimantan Timur, dengan volume 3,6 juta ton per tahun selama 20 tahun. Daya angkut KM Kartini Baruna berbobot mati 75.600 ton (deadweight tonnage/DWT) dan KM Kartini Samudra 73.600 DWT.