Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawang Merah Semakin Anjlok

Kompas.com - 28/01/2012, 03:05 WIB

Nganjuk, Kompas - Kalangan petani bawang merah Sukomoro Nganjuk, Jawa Timur, mengeluhkan hancurnya harga komoditas tersebut yang saat ini Rp 2.300-Rp 3.7000 per kilogram sesuai kualitas. Padahal, beberapa pekan lalu harga bawang merah masih Rp 3.500- Rp 6.000 per kg. Penyebabnya, antara lain, maraknya bawang impor berkualitas tinggi yang dijual hanya Rp 5.000 per kg.

Maulan (43), petani bawang merah Sukomoro, Jumat (27/1), mengatakan, harga bawang kualitas super hanya Rp 3.700 per kg, kualitas sedang Rp 3.000 per kg, dan bawang merah kecil Rp 2.300 per kg. Bahkan, bawang merah sortiran dihargai Rp 300-Rp 400 per kg, padahal sebelum masuknya bawang impor masih dihargai Rp 2.000 per kg.

”Baru kali ini bawang merah petani Sukomoro harganya hancur dan mencapai harga paling rendah. Sebelumnya, harga bawang lokal tidak pernah terjadi seperti ini,” ujar Maulan.

Penurunan harga yang tajam membuat petani menderita kerugian. Pasalnya, hasil panen labuhan (dari musim kemarau ke musim hujan) kali ini tidak sesusi dengan yang diharapkan.

”Cuaca buruk dan derasnya hujan saat panen membuat hasil panen yang biasanya 3 ton, kini hanya 1,5 ton dari luas areal 250 Ru,” ujar Maulan, seraya menyatakan, harga ideal di tingkat petani Rp 3.000-Rp 6.000 per kg sesuai kualitas.

Mai (45), pedagang bawang di sentra pasar Sukomoro, Nganjuk, mengharapkan harga bawang ini segera meningkat menuju posisi normal. Apalagi dalam dua hari terakhir harga bawang kualitas super naik dari Rp 3.500 menjadi Rp 3.700 per kg dan sekarang Rp 4.000 per kg. Namun, masih akan fluktuatif karena saat ini tak ada lagi panen bawang di Sukomoro.

”Stok bawang di petani mulai habis karena tak ada petani yang panen. Ini membuat harga bakal fluktuatif,” katanya. Bawang dari Sukomoro dikirimkan ke Kediri, Malang, dan Surabaya sebanyak 7-10 ton per hari. (TIF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com